Wanita Hamil Beresiko Lebih Tinggi Terinfeksi Covid-19

21 Februari 2021, 15:35 WIB
Ilustrasi wanita hamil. Studi beru menyebutkan bahwa wanita hamil lebih berisiko terinfeksi Covid-19.* /Pixabay

Portalbangkabelitung.com - Wanita hamil kemungkinan beresiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19. Hal ini disebutkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology.

Studi ini dilakukan pada 240 wanita hamil yang positif Covid-19 di 35 rumah sakit dan klinik dari Maret hingga Juni 2020.

Di negara bagian Washington, Amerika Serikat tingkat infeksi Covid-19 adalah 70 persen atau lebih tinggi daripada orang dewasa yang berusia sama di negara bagian itu.

Baca Juga: Tampil Dalam Film Singel In Seoul Lee Dong Wook Menjadi Seorang Influencer, Akan Tayang Tahun Ini!!

Studi tersebut menunjukkan bahwa tingkat infeksi Covid-19 di antara wanita hamil di negara bagian Washington, Amerika Serikat, adalah 70 persen atau lebih tinggi daripada orang dewasa yang berusia sama di negara bagian itu.

Studi itu juga menemukan bahwa tingkat infeksi virus corona atau Covid-19 di antara wanita hamil yang bukan ras kulit putih bisa mencapai dua sampai empat kali lebih tinggi dari biasanya.

"Wanita hamil tidak terlindungi dari Covid-19 di bulan-bulan awal pandemi, dengan beban infeksi terbesar terjadi di hampir semua kelompok ras dan etnis minoritas," tulis para peneliti, dilansir Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Makin Memanas, Dua Demonstran Myanmar Tewas Tertembak

Dr. Kristina Adams Waldorf, seorang OB-GYN di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, mengatakan penelitian tersebut memberikan lebih banyak bukti bahwa kehamilan harus dianggap sebagai kondisi kesehatan berisiko tinggi untuk prioritas vaksin.

“Data kami menunjukkan bahwa orang hamil tidak terhindar dari pandemi seperti yang kami harapkan, dan komunitas selain ras kulit putih menanggung beban terbesar,” papar Waldorf.

Studi tersebut menemukan bahwa wanita hamil yang terinfeksi memiliki tingkat rawat inap terkait Covid mencapai 3,5 kali lebih tinggi daripada populasi umum yang berusia sama di negara bagian Washington.

Baca Juga: Pantai Muara Cibareno Tempat Berakhir Pekan Untukmu yang Tak Suka Kebisingan

Selain itu, tingkat kematian akibat Covid-19 juga 13 kali lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan pada orang dengan usia yang sama.

“Angka kematian sangat tinggi. Kami sangat terkejut dengan ini,”ucap Waldorf.

“Kami sangat prihatin bahwa kematian ibu terkait Covid-19 dan bahwa dampak pada pasien hamil, terutama dengan kondisi yang mendasari, lebih besar daripada yang kita pikirkan,” tambahnya.

Penelitian juga menemukan bahwa sebagian besar wanita hamil dengan Covid-19, memiliki kasus asimtomatik atau ringan dan kehamilan yang sehat.

Baca Juga: Tampil Berbeda Arsy Widianto Rilis Lagu Baru, Tiara Andini Jadi Model Vidio Klip

Dari 240 wanita hamil dengan infeksi yang terdeteksi hingga Juni, tiga meninggal karena Covid-19, sementara 24 lainnya dirawat di rumah sakit.

Tiga orang yang meninggal berasal dari kelompok etnis minoritas dan kebanyakan dari mereka memiliki kondisi lain seperti obesitas dan hipertensi, menurut penelitian tersebut.

“Tingkat infeksi yang lebih tinggi pada pasien hamil mungkin disebabkan oleh representasi perempuan di banyak profesi dan industri yang dianggap penting selama pandemi Covid-19, termasuk perawatan kesehatan, pendidikan, sektor layanan,” kata Dr. Erica Lokken, penulis utama studi itu.

Perusahaan pembuat vaksin, sebelumnya Pfizer dan BioNTech mengumumkan dimulainya uji klinis untuk mengevaluasi vaksin pada wanita hamil.

Uji coba tersebut akan melibatkan sekitar 4.000 wanita hamil sehat berusia di atas 18 tahun di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Afrika.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul "Studi Baru Sebut Wanita Hamil Kemungkinan Berisiko Lebih Tinggi Terinfeksi Covid-19" yang tayang pada Minggu 21 Februari 2021***(Pikiran Rakyat Cirebon/Linda Agnesia)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler