Amerika Serikat Capai Angka Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia

23 Februari 2021, 16:59 WIB
/

Portalbangkabelitung.com - Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki angka terinfeksi Covid-19 tertinggi di dunia.

Catatan data menunjukan lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah meninggal.

Saat ini pemerintahan Joe Biden meningkatkan vaksinasi Covid-19 di tengah penurunan infeksi harian.

Baca Juga: Pantai Pulo Manuk, Fasilitas Lengkapnya Siap Memanjakan Pengunjung

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Cirebon.com, data tersebut berdasarkan laporan Universitas Johns Hopkins, yang menyatakan jumlah kematian tertinggi sejauh ini dari negara mana pun yang ada di dunia.

Di Amerika Serikat mencapai penghitungan yang mengerikan pada hari Senin, 22 Februari 2021, dalam hitungan waktu sekitar setahun, setelah kematian pertama yang diketahui dilaporkan di negara bagian California.

Presiden AS Joe Biden, di Gedung Putih pada Senin malam, mengeluarkan pernyataan resmi yang menyerukan warga Amerika Serikat untuk mengingat semua orang yang meninggal selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bebaskan Seorang Tahanan dari Militer Suriah, Israel Beli Rp16,8 Miliar Vaksin Covid-19 untuk Barter

"Pada minggu ini selama musim dingin yang gelap dari pandemi Covid-19, lebih dari 500.000 orang Amerika sekarang telah meninggal karena virus corona.

“Lebih banyak orang Amerika yang meninggal dalam satu tahun pandemi ini dibanding total kematian yang diakibatkan dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Vietnam.

“Pada kesempatan ini, kami merenungkan kehilangan mereka dan orang yang mereka cintai yang ditinggalkan.

Baca Juga: Fakta Baru! Satgas Covid-19 sebut Penggunaan Strap Mask Berisiko Sebarkan Virus Corona. Simak Penjelasannya!

"Kita, sebagai Bangsa, harus mengingat mereka agar kita dapat mulai menyembuhkan, bersatu, dan menemukan tujuan sebagai satu Bangsa untuk mengalahkan pandemi Covid-19 ini," ungkap Joe Biden.

Dalam beberapa pekan terakhir, tingkat infeksi Covid-19 mulai turun ketika pemerintahan Joe Biden meningkatkan vaksinasi dan memberlakukan lebih banyak social distancing demi kesehatan masyarakat untuk mencoba menekan penyebaran virus corona.

Tetapi pada hari Minggu, dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara Amerika Serikat, mengatakan, sementara jumlah kasus menurun dengan cepat dari puncaknya baru-baru ini.

Baca Juga: Menentang Klaim China Atas Laut Natuna Selatan, Negara Barat Kirim Kapal Perang

Meski begitu, menurutnya, orang Amerika perlu tetap berhati-hati karena AS belum memvaksinasi cukup banyak orang untuk mendapatkan kekebalan tubuh.

“Kami belum pernah melihat apa pun yang mendekati ini selama lebih dari 100 tahun, sejak pandemi influenza 1918.

"Itu adalah sesuatu yang membuat merinding ketika Anda melihat angkanya, hampir tidak bisa dipercaya, tapi itu fakta," kata Fauci.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan Twitter, Fitur 'Apakah Kami Salah' di iOS

“Lereng yang menurun benar-benar luar biasa, sangat curam dan menurun dengan sangat, sangat cepat. Namun kami masih berada pada level yang sangat tinggi.

"Garis dasar infeksi harian masih sangat, sangat tinggi. Kami ingin mendapatkan garis dasar itu sangat, sangat, sangat rendah sebelum kami mulai berpikir bahwa kami sudah keluar dari masalah," tutup Fauci.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-irebon.com dengan judul "Amerika Catat Angka Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia, Lebih dari 500 Ribu Orang" yang tayang pada Selasa 23 Februari 2021***(Pikiran Rakyat Cirebon/Erix Exvrayanto)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler