Bebaskan Seorang Tahanan dari Militer Suriah, Israel Beli Rp16,8 Miliar Vaksin Covid-19 untuk Barter

- 23 Februari 2021, 16:31 WIB
Israel danai vaksin Covid-19 kepada Suriah dengan bantuan distribusi dari Rusia.
Israel danai vaksin Covid-19 kepada Suriah dengan bantuan distribusi dari Rusia. /Pixabay/jorono

Portalbangkabelitung - Seorang wanita israel ditahan oleh pihak Militer Suriah atas kejahatan tertentu.

Banyak cara yang dilakukan israel untuk membebaskan wanita tersebut. Kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Suriah ini juga melibatkan Rusia.

Minggu lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan relasinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait penyediaan vaksin.

Baca Juga: Klinik Kecantikan Ilegal di Jakarta Timur Dibongkar Polisi, Dokter Y Diringkus

Hal itu bertujuan untuk membantu memastikan kembalinya seorang wanita Israel berusia 23 tahun yang ditahan di Damaskus.

Israel membayar lebih dari 1 juta dolar atau sekitar Rp16,8 miliar untuk mendapatkan vaksin Covid-19, dana itu sebagai pembayaran vaksin Sputnik V ke Suriah. Ini juga sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan, namun tidak diketahui nilai itu setara berapa dosis.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan cara tersebut untuk membebaskan rakyatnya yang ditahan di negara lain. Kali ini, Netanyahu menggunakan iming-iming vaksin Covid-19 sebagai alat tukar diplomatik.

Baca Juga: Menentang Klaim China Atas Laut Natuna Selatan, Negara Barat Kirim Kapal Perang

Tetapi alih-alih pertukaran tahanan langsung terhadap dua tahanan Suriah, seperti yang pertama kali diungkapkan bahwa Israel sebenarnya membayar Rusia. Hal itu untuk mengirim vaksin Sputnik V ke Suriah dan memfasilitasi pertukaran.

Netanyahu tetap tak menjelaskan hal itu, ketika ditanyai tentang laporan tersebut, ia mengatakan bahwa tidak ada satu pun vaksin Israel yang dikirim ke Suriah. 

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x