“Namun, keputusan untuk menyembunyikan itu membingungkan dan mengkhawatirkan. Jelas, seseorang merasa sangat tidak nyaman karena masalah itu terungkap,” kata Yoav Limor.
Pejabat Rusia juga belum mengomentari perjanjian itu, sementara kantor berita negara Suriah mengutip sumber tak dikenal yang menyangkal vaksin virus corona adalah bagian dari kesepakatan itu, menurut laporan WSJ.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Israel Real Gelontorkan Rp16,8 Miliar Beli Vaksin Covid-19 Hanya untuk Barter dengan Suriah" yang tayang pada Selasa 23 Februari 2021***(Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)