Portalbangkabelitung.com - Pemerintah Prancis memiliki wacana untuk melakukan lockdown terhadap Kota Paris.
Salah satu faktor penyebab rencana ini dicanangkan adalah peningkatan kasus COVID-19. Prancis mengalami peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 52 orang dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Pada Senin, 1 Maret 2021, terdapat lonjakan kematian akibat Covid-19 yakni 379 kematian dalam kurun waktu 24 jam.Total ada 3.554 orang yang sedang dirawat intensif Covid-19 di Prancis saat ini.
Baca Juga: Setelah AS, Kini Jerman Akan Kirim Kapal Perang ke Laut Natuna Utara
Namun, Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, terang-terangan menentang rencana pemerintah Prancis untuk menerapkan karantina wilayah (lockdown) di Kota Paris setiap akhir pekan.
Dikutip dari The Guardian pada Selasa, 2 Maret 2021, Anne Hidalgo bahkan menyebut rencana lockdown Kota Paris sangat tidak manusiawi.
Namun, Anne Hidalgo mengatakan bahwa lockdown hanya akan menambah penderitaan warga Kota Paris. Anne Hidalgo menyebut kebanyakan warga Kota Paris tinggal di apartemen yang tidak memiliki ruang terbuka.
Baca Juga: Video Deepfake Tom Cruise Ramaikan Netizen Di TikTok
"Taman dan area pinggir sungai adalah tempat vital bagi warga kami agar bisa menghirup udara segar," sebutnya.
"Rencana untuk melakukan lockdown amat berat dilakukan dan bahkan tidak manusiawi," ucapnya lagi.
Anne Hidalgo mengatakan, aktivitas di luar ruangan lebih sedikit risikonya dalam menularkan virus dibandingkan di dalam ruangan.
Baca Juga: Amerika Jatuhkan Sanksi Bagi Dua Pemimpin Militan Houthi Di Yaman
"Terlebih ketika semua orang mengenakan masker dan mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19," ujarnya.
Anne Hidalgo menyarankan agar pemerintah sebaiknya fokus mempercepat proses vaksinasi alih-alih menerapkan lockdown.
Artikel ini telah ditayangkan di Pikiran Rakyat dengan judul "Pemerintah Prancis Ingin Lockdown Paris, Wali Kota: Tidak Manusiawi" pada Rabu, 02 Maret 2021.
***(Pikiran Rakyat/Rio Rizky Pangestu)