Portalbangkabelitung.com - Al Barokah Mart toko ritel asal Indonesia telah diresmikan di Kota Gimhae, Korea Selatan oleh Duta Besar RI Umar Hadi.
Hal ini diharapkan dapat memajukan ekspor produk Indonesia ke Korea Selatan.
“Keberadaan Al Barokah Mart diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan berkontribusi dalam memajukan ekspor produk Indonesia ke Korea Selatan,” ujar Dubes Umar.
Selain itu Dubes Umar Hadi juga mengatakan bahwa komitmen KBRI Seoul yang senantiasa mengedepankan promosi produk karya usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia ke pasar Korea Selatan.
Ia juga mengharapkan agar Al Barokah Mart dapat mengedepankan inovasi termasuk mengembangkan bisnis secara daring. Sehingga dapat lebih bersaing.
KBRI Seoul juga siap bekerja sama dengan Masjid Al Barokah untuk pelatihan-pelatihan manajemen toko secara profesional.
Dubes Umar mengharapkan jamaah Masjid Al Barokah untuk bisa berbaur dengan masyarakat setempat untuk dapat merebut hati dan simpati pelanggan dan masyarakat setempat.
Sementara itu, perwakilan Masjid Al Barokah, H. Karomat beserta Ustaz Syihab Ahmad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dubes Umar beserta keluarga besar KBRI Seoul atas dukungannya.
Saat ini sudah ada sekitar 300 lebih produk yang dijual di Al Barokah Mart dan yang langsung diimpor dari Indonesia.
Baca Juga: Dalam Rangka Peringatan Hari Kartini, KBRI Havana Adakan Acara Festival Tenun dan Batik Nusantara
“Ke depan badan usaha Al Barokah Martakan memiliki fasilitasi produksi untuk membuat produk di Korea Selatan dengan memanfaatkan potensi WNI yang memiliki talenta di bidang kuliner,” ujar Ustaz Syihab.
Berdasarkan data KBRI, masyarakat Indonesia yang berdomisili di Gimhae berjumlah sekitar 1.049 orang. Saat ini terdapat 54 masjid dan mushola Indonesia di Korea Selatan.
Dengan kehadiran Al Barokah Mart, masyarakat Indonesia kini dengan mudah dapat menemukan produk halal UMKM Indonesia mulai dari makanan ringan, permen kopi, bumbu masak, dan lain-lain.
Al Barokah Martakan membuka tokonya yang terletak di dekat pusat pasar tradisional di mana banyak warga negara Indonesia, warga Korea Selatan, maupun warga negara asing mengunjungi tempat tersebut.***