Otoritas Korea Utara Buat Kebijakan Beras Murah Demi Hadapi Krisis Pangan Akibat Covid-19

23 Juli 2021, 22:54 WIB
Otoritas Korea Utara Buat Kebijakan Beras Murah Demi Hadapi Krisi Pangan Akibat Covid-19 /UPI/KCNA/EPA-EFE

Portalbangkabelitung.com-  Otoritas Korea Utara dikabarkan mulai menjual beras kepada warga dengan harga lebih rendah daripada yang dijual di pasar.

Meski otoritas di sana telah menjual beras di bawah harga pasar, masih terdapat keluarga miskin yang tidak bisa membeli beras.

Jumlah beras yang telah dijual sekitar KPW 7.000 atau setara Rp88.000 per kilogram di daerah tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Kabarkan BPUM 1,2 Juta Akan Cair Dalam Waktu Dekat, Berikut Penjelasannya.

Tetapi otoritas di sana mulai menjual komoditas tersebut sekitar KPW 3.500-4.000 atau sekitar Rp45.000-Rp50.000.

Namun, di Hoeryong, 20-40% keluarga di distrik seperti Nammun-dong, Songchon-dong, Gangan-dong, dan Yuson-dong dilaporkan tidak membeli beras karena kekurangan uang.

Menurut salah satu sumber dari Daily NK , Ia percaya bahwa ini karena penduduk setempat semakin miskin karena penutupan perbatasan Korea Utara-China yang berlarut-larut dan pembatasan aktivitas pasar karena Covid-19.

Baca Juga: Trik Jitu Sultan Brunei Yang Tangkas Hadapi Pandemi Covid-19

“Mereka telah membatasi aktivitas pasar karena virus corona, dan khususnya, pembatasan penyelundupan selama hampir dua tahun telah berdampak besar,” katanya.

“Uang tidak beredar karena penutupan perbatasan, sehingga penduduk setempat yang hidup sehari-hari tidak punya uang untuk membeli makanan. (Pihak berwenang) menjual makanan dengan harga murah, tetapi pada kenyataannya, ada lebih banyak keluarga yang tidak dapat membeli beras karena mereka tidak punya uang,” tambahnya.

Baca Juga: Ganti Nama Jadi PPKM Level 4, Polda Metro Pastikan Tetap Lakukan Penindakan Sesuai Arahan Pemerintah

Meski demikian, pihak berwenang Korea Utara tidak mengajukan alternatif untuk keluarga-keluarga ini.

Akibatnya, beberapa warga Korea Utara berhenti membeli makanan dan menyerahkan voucher pembelian mereka kepada keluarga lain.***

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler