Portalbangkabellitung - Sudah selama sepuluh tahun tinggal tepat di tengah jalan bebas hambatan. Seorang warga Guangzhou, China bermarga Liang.
Rumah Liang tampak diapit di antara dua jalan tol. Liang bersikukuh tak ingin pindah saat pembagunan jalan tol dilaksanakan.
Bahkan, pemerintah telah berupaya membujuk selama sepuluh tahun kepada pemilik rumah agar menjual tanah tempat tinggalnya. Namun pemilik rumah tetap teguh tak ingin menjualnya.
Dikutip Portalbangkabelitung dari Galamedianews , Jumat (19 Februari 2021) bangunan terselip di antara jalan raya bukan hal aneh di Negeri Tirai Bambu.
Baca Juga: Facebook Blokir Media Australia, Josh Frydenberg Mengutuk Platform Tersebut
Ini dikenal dengan dingzihu atau rumah paku, semua terjadi karena pemilik menolak kompensasi dari pengembang ataupun pemerintah..
Rumah satu lantai itu memiliki luas 40 meter persegi dan berlokasi di tengah jalan tol empat jalur. Laporan stasiun TV Guangdong, pemilik yang bermarga Liang mengaku menolak pindah karena tawaran dari pemerintah tak sesuai keinginannya.
Soal konsekuensi yang dihadapinya, Liang tidak keberatan. Ia pun tak peduli dengan apa pun yang orang pikirkan tentang keputusannya. "Orang pikir ini lokasi rumah yang buruk, tapi aku merasa tenang di rumah sendiri. Rasanya bebas, menyenangkan dan nyaman," katanya.
Sumber stasiun TV Guangdong mengatakan Liang meminta pemerintah memberinya empat apartemen, tapi hanya dua yang disetujui.