Meninggal Sebelum di Eksekusi Mati, Mayat Ini Tetap di Hukum Gantung

- 25 Februari 2021, 21:24 WIB
Menyedihkan, Ibu Dua Anak Asal Iran Tetap Dihukum Gantung Mesk sudah Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung
Menyedihkan, Ibu Dua Anak Asal Iran Tetap Dihukum Gantung Mesk sudah Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung /pixabay/

Kylie Moore-Gilbert, seorang akademisi Inggris-Australia yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara di Iran, menggambarkan eksekusi tersebut sangat mengerikan.

Kasra Aarabi, seorang analis di Tony Blair Institute, mengatakan pembunuhan itu benar-benar kejam dan para pemimpin dunia harus angkat bicara.

Baca Juga: Bripka CS Tembak Mati 3 Orang, Mardani Ali Sera: Nyawa Itu Mahal, Jangan Mudah Dihilangkan

Javaid Rehman, pelapor HAM PBB di Iran, mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa 233 orang dieksekusi gantung di negara itu pada tahun 2020, termasuk tiga narapidana yang masih anak-anak karena diduga melakukan pelanggaran.

Sebelumnya Iran juga melakukan eksekusi dengan cara menggantung etnis Baluch, Javid Dehghan, karena membunuh dua Pengawal Revolusi.

Javid Dehghan ditangkap pada 2015 dan kemudian dihukum sebagai salah satu pemimpin kelompok teroris Jaish al-Adl di Pakistan yang telah terlibat dalam beberapa serangan kekerasan di Iran.

Baca Juga: Ngeri! Wanita Ini Terperangkap Salju 10 Jam

Pemerintah Iran menggantung Javid Dehghan sebagai tersangka teroris, dengan tuduhan pembunuhan, penculikan, dan berhubungan dengan kelompok teroris Sunni Jaish al-Adl.

Dehghan dihukum mati pagi-pagi sekali di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan menurut kantor berita lokal Mizan Online.

Dehghan yang juga dikenal sebagai Mohammad Omar, telah dinyatakan bersalah melakukan tindakan bersenjata terhadap negara.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x