Rasisme di Inggris Meningkat, Seorang Dosen Asal China Diserang

- 3 Maret 2021, 21:17 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak.
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak. /PIXABAY/kalhh

Portalbangkabelitung.com - Peng Wang seorang dosen asal China di Inggris yang mendapatkan kekerasan pekan lalu.

Ia diserang dan dipukuli dengan kejam oleh empat pria kulit putih berusia antara 20 dan 25. 

Peng Wang mengajar manajemen keuangan di University of Southampton ia diserang saat joging hanya beberapa menit dari rumahnya pada Selasa, 23 Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Populasi Penduduk Kota Seoul Turun Hingga Berada Di Bawah 10Juta Jiwa

 

"Beberapa orang gila meneriaki saya dari mobil mereka di seberang jalan. Mereka mengatakan 'virus China enyahlah dari negara ini, f*** you,' kata dosen berusia 37 tahun itu, seperti dikutip dari pikiran-rakyat.com, Rabu, 3 Maret 2021.

Serangan itu membuat hidung Wang berdarah dan memar di sekujur wajah dan lengannya.

Saksi mata yang berada di lokasi kejadian langsung memanggil ambulan dan menghubungi polisi. Seorang tersangka berusia 21 tahun ditangkap dan kemudian dibebaskan sementara penyelidikan berlanjut.

Baca Juga: Damaskus dan Daerah sekitarnya Telah Dinyatakan Aman, Denmark Cabut Izin Tinggal 94 Pengungsi Suriah.

Insiden tersebut telah memperkuat ketakutan dalam komunitas Tionghoa setempat bahwa kejahatan rasial terkait Covid-19 terhadap orang-orang keturunan Tionghoa sedang meningkat di Inggris.

Pada Maret tahun lalu, saat Covid-19 muncul di Inggris, mahasiswa Singapura Jonathan Mok diserang di Oxford Street London. Penyerang diketahui seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dijatuhi hukuman 18 bulan layanan rehabilitasi atas serangan bermotif rasial.

Laporan kejahatan ras terhadap orang-orang Asia Timur yang muncul di Inggris meningkat dalam setahun terakhir. Antara Januari dan Juni 2020, ada 457 laporan polisi tentang kejahatan bermotif rasial terhadap orang-orang yang mengaku sebagai orang Tionghoa.

Baca Juga: Sepasang Youtuber Asal Inggris Temukan Tulang Belulang Manusia

"Ini jelas semakin buruk, sejak Brexit dan kemudian dengan pandemi orang-orang menjadi tidak toleran dan marah,” kata Wang, yang berasal dari Tianjin di timur laut China, dan pindah ke Southampton pada tahun 2014.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media pikiran-rakyat.com dengan judul "Teriakkan 'Enyahlah Virus China', Seorang Dosen Asal Tiongkok Dipukuli di Inggris" yang tayang pada 3 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x