Situasi Makin Mencekam, WNI Dihimbau Tinggalkan Myanmar

- 5 Maret 2021, 19:50 WIB
Warga menghadiri upacara doa bagi mereka yang meninggal di Myanmar selama protes anti-kudeta, di depan gedung PBB di Bangkok, Thailand 4 Maret 2021.
Warga menghadiri upacara doa bagi mereka yang meninggal di Myanmar selama protes anti-kudeta, di depan gedung PBB di Bangkok, Thailand 4 Maret 2021. /Reuters/Soe Zeya Tun/

Portalbangkabelitung.com - Situasi di Myanmar makin tidak terkendali, banyak para demonstran yang tewas dan terluka.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, Sejak kudeta pada 1 Februari 2021 lalu sebanyak 54 orang telah tewas.

Selain itu, lebih dari 1.700 orang ditangkap, termasuk 29 wartawan yang meliput aksi demonstrasi tersebut.

Baca Juga: Ditemukannya Sebuah Surat Wasiat Kyal Sin Dikantong yang di Tulis sendiri, Begini Isinya

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengimbau agar warga negara Indonesia (WNI) yang tidak memiliki kepentingan di Myanmar untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Melihat situasi yang semakin memanas, Kemenlu pun meminta WNI yang tidak memiliki keperluan penting, untuk segera meninggalkan Myanmar.

Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemenlu, Judha Nugraha dalam sebuah pernyataan, Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: KBRI Yangon Menghimbau WNI Tetap Tenang dan Berdiam diri di Kediaman Masing-Masing

Memperhatikan perkembangan kondisi terakhir dan sesuai kontijensi, dia menerangkan bahwa saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon menetapkan status Siaga II.

Judha Nugraha menambahkan bahwa dalam hal ini, KBRI telah mengimbau agar WNI tetap tenang dan berdiam diri di kediamannya masing-masing.

Kemudian, WNI juga diimbau untuk menghindari bepergian, termasuk ke tempat kerja, jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak.

Baca Juga: Pakar Kebebasan Beragama PBB Telah Menyikapi Tindakan Anti-Muslim yang Terjadi Diberbagai Dunia

“Sedangkan bagi WNI beserta keluarganya yang tidak memiliki keperluan yang esensial, dapat mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia, dengan memanfaatkan penerbangan komersial yang saat ini masih tersedia,” tutur Judha Nugraha, dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Sementara itu, dia mengungkapkan bahwa Kemenlu dan KBRI akan terus memantau perkembangan situasi di Myanmar.

"Kementerian Luar Negeri dan KBRI Yangon terus memantau perkembangan situasi di Myanmar. Saat ini, dipandang belum mendesak untuk melakukan evakuasi WNI,” kata Judha Nugraha.

Baca Juga: Ratusan Vaksin Covid-19 Palsu Ditemukan, Empat Tersangka Diamankan

Sebelumnya, Singapura juga telah mengeluarkan imbauan serupa kepada warganya yang berada di Myanmar.

Pemerintah Singapura meminta warganya di Myanmar agar mempertimbangkan untuk meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin, dengan menggunakan transportasi komersial yang masih tersedia.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat-com dengan judul "Situasi Makin Memanas, Kemenlu Imbau WNI Keluar dari Myanmar" yang tayang pada 5 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah