Myanmar Makin Mencekam, Singapura Minta Warganya di Myanmar Pulang

- 6 Maret 2021, 20:38 WIB
Potret ikon Singapura./
Potret ikon Singapura./ /Pixabay.com/Sasint

Portalbangkabelitung.com - Dinamika perpolitikan di Myanmar saat ini masih terus berlangsung dan makin memanas.

Hal ini bermula ketika adanya aksi perebutan kekuasaan atau kudeta pleh militer Myanmar terhadap pemerintah sipil.

Penahanan terhadap sejumlah pejabat tinggi sipil di negara itu juga dilakukan oleh militer Myanmar, salah satunya tokoh peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Percaya Rayuan Penipu, Seorang Dokter India Habiskan Rp140 M untuk 'Lampu Aladin'

 

Kudeta dan penahanan yang dilakukan oleh militer Myanmar tersebut ditolak oleh warga sipil di negara itu dengan melalui aksi unjuk rasa.

Namun, unjuk rasa warga sipil yang menolak pemerintahan militer mendapatkan tindakan kekerasan dari pasukan keamanan hingga menimbulkan korban jiwa.

Terbaru, Pemerintah Singapura mengimbau warganya yang tinggal atau sedang berada di Myanmar mempertimbangkan diri untuk pulang menyusul peningkatan kekerasan.

Baca Juga: Empat Minggu Selidiki Asal-Usul Covid-19, WHO Akan Umumkan Hasil Laporan pada 15 Maret 2021

"Meningkatnya ketegangan akibat bentrokan demonstran dan aparat keamanan, serta naiknya korban warga sipil, maka Kementerian Luar Negeri sangat menyarankan warga Singapura untuk menunda semua perjalanan menuju ke Myanmar," kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam keterangannya seperti dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com .

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x