Portalbangkabelitung.com - Keadaan di Myanmar saat ini makin tidak terkendali. Meski mendapat tekanan dari dalam dan luar negeri, pemerintahan junta militer Myanmar enggan lengser.
Aksi unjuk rasa terus dilakukan para demonstran demi menjatuhkan militer Myanmar.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menkecam militer Myanmar untuk berhenti melakukan kekerasan terhadap para pendemo.
Baca Juga: Penurunan Penghasilan Coklat Buatan Swiss Menurun 6,9 Persen Karena Pandemi Covid-19
Namun, seruan ini diabaikan begitu saja. Pemerintah junta militer Myanmar terus memberlakukan jam malam, bahkan sampai menggeruduk rumah-rumah warga demi memburu para pendemo.
Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, ribuan pendemo yang kebanyakan pemuda sengaja dijebak oleh pasukan keamanan pemerintah militer Myanmar di Distrik Sanchaung, Yangon.
Aksi ini dilakukan lantaran para pendemo melanggar jam malam yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Wanita di India Disiram Cairan Asam Akibat Tolak Lamaran Seorang Pria
Pasukan keamanan pemerintah militer Myanmar menembakkan senjata api secara membabi buta dan menggunakan granat kejut untuk mempersekusi pendemo.