Para Buruh Myanmar Disekap di Dalam Pabrik Agar Tidak Ikut Demonstrasi

- 13 Maret 2021, 20:56 WIB
Ilustrasi buruh.
Ilustrasi buruh. /Pixabay/Marko Lovric/

Portalbangkabelitung.com - Dinamika perpolitikan di Myanmar saat ini tidak kunjung usai, keadaan di Myanmar justru kini makin memanas.

Masyarakat tidak henti-hentinya melakukan unjuk rasa, militer Myanmar p kini makin ganas dalam menghadapi para demonstran.

Banyak para demonstran yang terluka saat aksi unjuk rasa, dan tercatat sudah 60 orang tewas.

Baca Juga: Seorang Bos Menangis dan Meminta Maaf Saat Pecat Karyawannya

Ribuan buruh garmen yang bekerja di GY Sen, pabrik yang menyuplai kaus untuk jenama Primark, dilaporkan disekap di dalam pabrik oleh supervisi mereka agar tak ikut demonstrasi menentang kudeta militer.

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-rakyat.com (PR) pada 13 Maret 2021, ribuan buruh garmen GY Sen dicegah oleh supervisi mereka turun berdemonstrasi di ibu kota Yangon pada 18 Februari 2021.

Lebih dari 1.000 buruh dikurung dalam pabrik, mereka baru dibebaskan beberapa jam berikutnya.

Baca Juga: Tenggelamkan Dua Orang Putranya yang Autis, Seorang Pria Dihukum 212 Tahun Penjara

Para buruh juga melaporkan, sekitar 20 orang dipecat karena mangkir bekerja untuk ikut demonstrasi.

Itu terjadi setelah banyak pekerja di Myanmar menolak masuk kerja demi berdemonstrasi.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x