Kekurangan Tempat Tidur dan Unit Perawatan Intensif, Palestina Akan Bangun RS Darurat

- 15 Maret 2021, 13:00 WIB
Pasien Covid-19 di Ohio alami sesuatu pada kelaminnya sebelum dinyatakan meninggal dunia
Pasien Covid-19 di Ohio alami sesuatu pada kelaminnya sebelum dinyatakan meninggal dunia /Foto: unsplash.com/Mufid Majnun/

Portalbangkabelitung.com - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus berlangsung di seluruh dunia.

Sejak pertama kali ditemukan di China pada Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.

Pandemi Covid-19 juga telah memberikan dampak negatif hampir di seluruh aspek kehidupan manusia.

Baca Juga: Malaysia Beri Hukuman Tegas Kepada Warganya yang Menyebarkan Berita Hoaks Covid-19

Di Palestina, puluhan pasien virus corona di rumah sakit pemerintah Ramallah kekurangan tempat tidur dan unit perawatan intensif sehingga pasien terpaksa mendapatkan perawatan di koridor fasilitas medis.

Seorang warga Palestina bernama Hani Safi yang menemani ibunya dirawat karena mengidap Covid-19, mengatakan tak ada tempat tidur yang tersedia untuk ibunya di unit perawatan intensif dan dia saat ini tinggal di koridor, hanya terhubung dengan alat bantu pernapasan.

"Ibuku menunggu kematian di depan kami, tidak ada tempat untuk perawatannya dan kami gagal membawanya ke rumah sakit lain," kata Safi seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Terjadi Pembekuan Darah pada Penerima Vaksin, Sebagian Negara Menunda Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZenca.

Pasien virus corona wanita lain yang akan melahirkan juga mengatakan dirinya dirawat di koridor rumah sakit.

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila pada 25 Februari mengatakan bahwa Tepi Barat menghadapi gelombang ketiga pandemi.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x