Perkuat Pertahanan di Laut Natuna Utara, Taiwan Jalani Kerjasama dengan AS

- 17 Maret 2021, 16:33 WIB
Ilustrasi bendera Taiwan dan Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Taiwan dan Amerika Serikat. /Reuters/ATHIT PERAWONGMETHA/REUTERS

Portalbangkabelitung.com - Permasalahan Laut Natuna Utara belum juga usai, hal ini bermula ketika China mengklaim kepemilikan Laut Natuna Utara.

Saat ini beberapa negara sudah mengirimkan militernya untuk mempertahankan wilayah tersebut.

Chiu Kuo-cheng, Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan Taiwan memperkuat penempatan pertahanan militer di Laut Natuna Utara yang diperebutkan.

Baca Juga: Situasi di Myanmar Seperti Perang, Warga Berhamburan Selamatkan Diri

Amerika Serikat juga telah menyetujui ekspor teknologi untuk melengkapi armada kapal selam baru Taiwan.

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, Rabu, 17 Maret 2021, Bberbicara di parlemen, Chiu Kuo-cheng, yang baru menjabat bulan lalu, mengatakan Taiwan telah meningkatkan personel dan persenjataan di Pulau Itu Aba, yang diduduki Taiwan di Laut Natuna Utara.

Itu Aba juga dikenal sebagai pulau Taiping yang meruapakan pulau alami terbesar di Spratley dan ditempatkan di bawah penjaga pantai Taiwan.

Baca Juga: Banyak Negara Menangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Menteri Kesehatan Inggris: Vaksin AstraZeneca Aman

Saat ditanya apakah China dapat menyerang Taiwan, Chiu mengatakan pihaknya mampu bertahan.

"Mereka mampu memulai perang. Tujuan saya adalah agar kita selalu siap setiap saat," katanya.

Chiu mengatakan Taiwan memperkuat posisinya di kawasan itu karena adanya 'ekspansi' China.

Baca Juga: Badai Pasir yang Melanda di Arab Saudi Nampak Langit Berwarna Merah Gelap Dipicu Oleh Angin Barat Laut

China yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir dan berusaha menekan Taipei untuk menerima kedaulatan Beijing. Namun, Taiwan bersikeras mempertahankan diri.

Beijing juga telah membangun pulau buatan di Laut Natuna Utara dan pangkalan udara di kawasan itu. Akan tetapi, wilayah ini juga diperebutkan Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei.

Secara terpisah, Menhan Taiwan, Chiu mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui izin ekspor untuk semua peralatan sensitif yang dibutuhkan oleh armada kapal selam asli Taiwan.

Baca Juga: Diduga Tewas Setelah Divaksin, Italia Sita 393.500 dosis vaksin AstraZeneca

Dia menambahkan bahwa pembelian senjata Taiwan dari Amerika Serikat tidak terpengaruh oleh pemerintahan baru Joe Biden.

Taiwan terus memodernisasi angkatan bersenjatanya, terutama karena setiap hari menghadapi tantangan dari China di wilayah udara dan perairan dekat pulau itu.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "'Kongkalikong' dengan AS, Taiwan Perkuat Pertahanan Militer di Laut Natuna Utara" yang tayang pada 17 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x