Mereka juga menyebut bahwa setelah itu aparat keamanan Indonesia mencatat beberapa keberhasilan besar dalam menangani kelompok bersenjata, tetapi belakangan ini, kekerasan kembali meningkat.
Sementara itu, portal berita asal China, Xinhua juga ikut melaporkan kejadian tersebut dengan menyebut puluhan orang terluka akibat ledakan yang terjadi di luar gereja di Makassar.
Reuters melaporkan tentang kesaksian pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhemus Tulak bahwa seorang tersangka pembom mencoba memasuki halaman gereja dengan sepeda motor, tetapi dihentikan oleh petugas keamanan.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea The Penthouse Season 2 Episode 12: Edisi Spesial, Ayo Simak!
Ada pula media lokal Prancis, Le Figaro, melaporkan bahwa ledakan bom terjadi ketika massa baru saja selesai ibadah, dan menyebabkan beberapa orang terluka.
Mabes Polri mengatakan ada 14 orang yang terkena luka akibat ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menuturkan ada 14 orang yang terkena ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral.
Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Pertamina Mengevakuasi Masyarakat Sekitar TKP
Ada 3 orang yang dirawat, lainnya adalah 7 orang di RS Pelamonia dan 4 orang lainnya di RS Akademis.
"Rata-luka bagian leher, dada, muka tangan dan kaki. Dan ada sekuriti luka di bagian perut dan kepala," kata Argo dalam jumpa pers di Jakarta pada hari ini.