Network
Portalbangkabelitung.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, maih banyak negara yang mengalami penambahan kasus baru setiap harinya.
Pandemi ini telah memberikan banyak dampak negatif terhadap banyak sektor kehidupan manusia.
Pemerintah juga saat ini tengah melakukan banyak cara untuk menekan pertumbuhan virus corona. Salah satunya adalah dengan vaksinasi.
Baca Juga: Penggerebekan Tempat prostitusi Sesama Jenis yang Berkedok Panti Pijat di Malaysia, Dua WNI Diciduk
Kazakhstan merupakan salah satu negara terjangkit Covid-19, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan dia kemungkinan akan memecat para anggota kabinet pemerintahannya kalau mereka tidak berhasil mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Zonabanten.com Negara yang sebelumnya bekas republik Soviet itu meluncurkan vaksinasi massal pada Februari dengan menggunakan vaksin buatan Rusia, Sputnik V.
Namun sejauh ini, negara tersebut baru menyuntikkan vaksin dari kedua dosis yang diperlukan pada sekitar 47.000 orang.
Menurutnya jumlah itu kurang dari 0,2 persen dari populasi. Selain itu, hanya sekitar 137.000 orang yang sudah disuntik satu dosis vaksin.
"Anda sekalian harus memperbaiki situasi itu bulan April," kata kantor Tokayev, yang mengutip perkataanya dalam sidang kabinet.
