Di pusat kota Bhopal, proses kremasi korban Covid-19 telah meningkat dari yang awalnya puluhan tumpukan kayu menjadi lebih dari 50 tumpukan.
Para petugas kremasi mengatakan jika mereka mengkremasi lebih dari 110 orang pada hari Sabtu, bahkan ketika pemerintah menyebutkan jumlah total kematian virus Corona hanya 10 orang.
“Virus itu menelan penduduk kota kami seperti monster,” kata Mamtesh Sharma.
Banyaknya jenazah yang belum pernah terjadi sebelumnya telah memaksa krematorium untuk melewatkan upacara individu dan ritual lengkap yang diyakini umat Hindu untuk melepaskan jiwa dari siklus kelahiran kembali.
"Kami hanya membakar mayat saat mereka tiba. Seolah-olah kita berada di tengah perang,” ungkapnya.
Baca Juga: 2.000 Korban Meninggal Karena COVID-19 dalam 24 Jam Terakhir di India
Seorang wanita berduka atas kematian adik laki-lakinya yang berusia 50 tahun. Dia ditolak oleh dua rumah sakit dan meninggal saat sedang mencari rumah sakit yang menerimanya.
Dia menyalahkan Perdana Menteri Narendra Modi atas krisis yang terjadi di India tersebut hingga disorot dunia.
“Dia telah menyalakan pembakaran kayu di setiap rumah," serunya dalam video yang direkam oleh majalah The Caravan.