Network
Portalbangkabelitung.com- Negara Haiti saat ini sedang dilanda bencana alam gempa bumi yang meluluhlantahkan negara tersebut.
Menurut informasi yang disampaikan oleh
Jerry Chandler yang bertindak sebagai kepala badan perlindungan sipil Haiti, lebih dari 1.200 orang tewas setelah gempa bumi berkekuatan 7,2 SR itu terjadi pada Sabtu, 14 Agustus 2021.
Ia mengatakan Sedikitnya 1.297 orang tewas dan lebih dari 2.800 terluka akibat bencana gempa bumi di Haiti tersebut.
Baca Juga: Takut Terjadi Pertumpahan Darah, Afghanistan Kini Mulai Bernegosiasi Dengan Kelompok Taliban Yang Kuasai Kabul
Gempa bumi benar-benar menghancurkan hampir 3.000 rumah dan merusak lebih dari 5.000 bangunan dan meluluhlantahkan negara tersebut.
Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry telah mengumumkan keadaan darurat, dan mengatakan dia akan memobilisasi sumber daya pemerintah guna membantu korban di daerah yang terdampak.
Wilayah bagian barat daya Haiti adalah yang mengalami kerusakan terparah, terutama di sekitar kota Les Cayes.
Baca Juga: Pemerintah Menghimbau Masyarakat Untuk Berhentikan Aktifitas Sejenak Saat Detik-Detik Proklamasi
Kehancuran juga telah menyebabkan rumah sakit di sana terdorong ke jurang dan memblokir jalan yang akan membawa pasokan vital.
“Ketika datang ke kebutuhan medis, ini adalah urgensi terbesar kami. Kami sudah mulai mengirimkan obat-obatan dan tenaga medis ke fasilitas yang terdampak," tutur Ariel Henry.
“Untuk orang-orang yang membutuhkan perawatan khusus yang mendesak, kami telah mengevakuasi sejumlah dari mereka, dan kami akan mengevakuasi beberapa lagi hari ini dan besok,” lanjutnya.
Baca Juga: Fix!! Kartu Prakerja Gelombang 18 Kembali Dibuka, Segera Daftar Sekarang!
Kerusakan dan kehancuran terjadi sesaat ketika Haiti bersiap menghadapi Badai Tropis Grace, yang diperkirakan akan menyerang antara Senin dan Selasa, dan angin kencang serta hujan diperkirakan akan menghambat upaya evakuasi.***
