Portalbangkabelitung.com- Sekretaris Angkatan Darat Christine Wormuth Amerika Serikat memberikan pengumuman kepada para prajuritnya.
Ia menegaskam, pihaknya akan segera memecat prajurit yang menolak aturan wajib vaksinasi Covid-19.
Sontak, pengumuman tersebut membuat geger para prajurit Angkatan Darat AS.
Baca Juga: Rocky Gerung Sepakat Dengan Kritik Jusuf Kalla Kepada Polri, Ini Katanya!
Pasalnya, ada sekitar 3.000 prajurit angkatan darat yang terancam dikeluarkan dari satuannya.
"Prajurit yang tidak divaksinasi menghadirkan risiko bagi pasukan dan membahayakan kesiapan,” kata Christine Wormuth.
Christine Wormuth secara tegas mengatakan, pihaknya tidak akan memberi toleransi jika ada prajurit yang menolak vaksin Covid-19.
"Kami akan memulai proses pemisahan paksa untuk Prajurit yang menolak pesanan vaksin dan tidak menunggu keputusan akhir tentang pengecualian," katanya.
Diketahui sebelumnya, enam perwira tinggi US Army (Angaktan Darat Milik AS) termasuk dua komandan batalyon telah dicopot dari jabatannya.
Dua perwira itu dicopot karena melanggar perintah dengan menolak vaksin Covid-19.
Militer AS telah mengeluarkan teguran tertulis kepada 3.073 tentara yang juga menolak untuk divaksinasi.
Prajurit yang menolak vaksin dianggap berisiko menularkan virus corona kepada sesama anggotanya.
Menurut Pentagon, 97 persen dari sekitar 1,4 juta personel militer AS yang bertugas aktif telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.***