Network
Portalbangkabelitung.com- Seorang pria berusia 38 tahun yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel, diketahui ia telah berjuang melawan kecanduan heroin selama 15 tahun.
Stuart Swales mengunjungi Blackpool dengan teman-temannya dibulan Maret dan memutuskan untuk menginap di Hotel Royal Windsor selama dua malam.
Stuart 'sedang bersenang-senang' namun nahasnya ia ditemukan tergelatak didalam bak kamar mandi, pada dini hari tanggal 6 Maret.
Baca Juga: Viral Profil AKP Rita Yuliana yang Dikaitkan dengan Irjen Ferdy Sambo
Sebagai Upaya menyelamatkan Stuart, para staf Hotel langsung menjalankan prosedur CPR sesaat setelah Stuart ditemukan tergeletak tak berdaya, sembari menunggu paramedis, namun akhirnya ia dinyatakan meninggal beberapa saat kemudian setelah paramedis tiba.
Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa kejadian ini diketahui setelah staf berulang kali mengetuk pintunya, hingga pada akhirnya duty manager menggunakan kunci utama untuk masuk kamar tersebut.
Begitu masuk, sang duty manager mendengar keran mengalir dari arah kamar mandi, setelah berjalan menuju kamar mandi, ditemukan tubuh Stuart yang tergeletak tak berdaya diatas bak mandi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beraksi di Citayem Fashion Week Disambut Antusias, Respon Tak Terduga
Bersamaan dengan tubuh Stuart ditemukan perlengkapan obat dan juga bungkus obat obatan berisi bubuk coklat yang diduga sebagai heroin.
Asisten Pemeriksa Louise Rae mendengar bahwa staf telah diminta untuk menghubungi semua tamu hotel untuk memberi tahu mereka bahwa mereka akan pindah ke hotel lain karena Hotel Royal Windsor sedang menjalankan pemeriksaan.
Selama persidangan berlangsung, ibu Stuart menjelaskan bagaimana dia memohon kepada Stuart untuk mendapatkan bantuan untuk kecanduan narkoba setelah mengetahui bahwa dia menggunakan heroin pada tahun 2007.
"Kami menghubungi dokter umum untuk meminta bantuannya, termasuk metadon dan konseling, dan setelah itu dia sepertinya melanjutkan sesuatu," ujar ibu Stuart.
Menurut pemeriksaan meskipun Stuart memiliki masalah dengan obat-obatan dan alkohol, ia berhasil mempertahankan pekerjaan sebagai administrator pengontrol stok dan 'bekerja keras'.
Namun, tidak lama sebelum perjalanannya ke Blackpool, Stuart telah menerima pemberitahuan penggusuran terkait rumahnya di Bowland Avenue.
Pemeriksa memberikan keterangan bahwa, teman-teman mengatakan dia berada dalam kerangka berpikir yang merusak diri sendiri namun dia bekerja keras dan menahan pekerjaan.
Dia adalah seorang pemuda yang sangat bermasalah tetapi dia tahu ibunya akan selalu membantunya, dia tertutup, ibunya mencoba meminta bantuannya tetapi dia tidak menginginkannya.
Mengembalikan kesimpulan kematian terkait narkoba, petugas koroner mengatakan:
"Stuart diketahui telah berjuang untuk menghentikan penggunaan heroin sejak 2007. Ibu Stuart mendukungnya dalam mendapatkan bantuan dan dia telah melakukannya untuk sementara waktu".
Baca Juga: Viral Video Tim SAR Basarna Dihujani Batu oleh Warga Halmahera Selatan, Dilempari Batu Karena Apa?
"Ibunya curiga bahwa dia menggunakan narkoba lagi hingga mendesaknya untuk mendapatkan dukungan, dia merujuk dirinya ke Inspire pada 1 Maret namun sayangnya hal itu masih tetap tidak dapat menemukan titik terang"
"Kami tidak tahu mengapa Stuart berada di Blackpool, dia telah bersama teman-temannya pada 4 Maret dan bersenang-senang, dia menghadapi pengusiran dari rumahnya dan memiliki masalah utang, penggunaan heroin secara menyedihkan dan tragis merenggut nyawanya."
Hal itu sebagaimana dilansir Portal Bangka Belitung dari ManchesterEveningNews pada 21 Juli 2022.***
