PORTAL BANGKA BELITUNG - Mengenal Muhamad Faishal, pemuda Indonesia yang jadi pembicara Sidang ASEAN kolaborasi Thailand Institute of Justice Tahun 2022, cek biodata dan profil disini.
Muhamad Faishal adalah Generasi Z Indonesia, Actor, Lawyer, Humanitarian, Aktivis, Model, Influencer, Entrepreneur, Produser, Fashion Designer, Spokesperson, Filantropi, Poliglot, Host, Arbiter. Ia bisa berbicara dalam 7 bahasa.
Ia juga mendirikan dan memimpin charity foundation yang berfokus pada pendidikan & kesetaraan yaitu Sayap Malaikat Foundation sejak tahun 2020 yang program kerjanya berfokus pada penguasaan Bahasa Inggris dan Teknologi untuk para anak-anak serta remaja.
Ia lulus dengan gelar sarjana hukum dengan predikat 1st Class Honours Cumlaude, juga dianugerahi sebagai The Most Recognizable Student, Ia mendapat pelatihan di CIARB Inggris mengenai Arbitrase pada 2021.
Meskipun ia besar di desa kecil namun ia memiliki karir internasional dan berhubungan dengan orang-orang berpengaruh.
Bahkan dirinya pernah malangsungkan magang di beberapa firma hukum ternama internasional, dan menjadi pemimpin di beberapa organisasi hukum internasional untuk mahasiswa.
Pada tahun 2022 ia juga menerima beasiswa untuk belajar kesehatan dan nutrisi di New York City dari Institute for Integrative Nutrition.
Muhamad Faishal telah banyak berkompetisi di kompetisi peradilan semu internasional, ia juga diundang sebagai Pembicara di beberapa Seminar Internasional dan TV Show secara global, seperti di Jepang, Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Perancis, Amerika.
Baca Juga: Pesan UNICEF Indonesia, 3 Hal yang Harus Diketahui Tentang Efektivitas Vaksin Covid-19
Muhamad Faishal terkenal di Asia dan Indonesia atas terobosan baru hukum di dunia teknologi mengenai metaverse dan web 3.0 dan dia adalah wajah Gen Z untuk Konferensi ASEAN dan juga dengan pemangku kepentingan di negara Asia dan PBB untuk membuat terobosan baru.
Melalui kebijakan hukum di web 3.0. Muhamad Faishal adalah pembuat undang-undang di Web 3.0 saat Gen Z menghadapi PBB dan ASEAN, pemberitaan di media tentang dia ada dimana-mana di Indonesia.
Selain itu Muhamad Faishal juga merupakan generasi Z yang diundang pada forum-forum besar dunia seperti Konferensi ASEAN untuk mengusulkan perjanjian dunia mengenai hukum web 3.0 dan dikontrak oleh Thailand Institute of Justice untuk menjadi Youth Ministry Future of Justice.
Ia juga menjadi Hakim atau Arbiter Termuda untuk kompetisi internasional terbesar di China pada tahun 2022 dan 2023, selama 2 tahun berturut-turut yang disebut Piala Komisi Arbitrase Perdagangan Ekonomi Internasional China ke-20 bersama dengan pendiri firma hukum internasional dari Perancis dan Arbitrase Presiden dari China.
Tak hanya itu, dirinya juga akan menjadi juri pada perhelatan kompetisi hukum terbesar di eropa yang akan di gelar di russia pada 2024 mendatang, dan juga di Hong Kong untuk Asia dan di Malaysia pada tahun 2024.
Dia memiliki minat dalam bidang amal, hukum, kesehatan dan kebugaran, bisnis hiburan, perjalanan, membaca psikis & spiritualitas, memasak, seni dan mode.
Menggunakan hukum untuk memaksakan kebaikan. Dengan hobi berjejaring dan ingin mengedukasi masyarakat pada umumnya, Ia memproduseri Brom Show dengan mendatangkan bintang tamu dari seluruh dunia, seperti Miss World 1988, Pemenang America Junior Master Chef, Hollywood Celebrity Witch, dan lain-lain.
Bahkan Muhamad Faishal memimpikan dan menyukai fashion dan desain, kemudian ia mendirikan merek penjahit jas mewah bernama Brom Mattens Tailor.
Brand ini terinspirasi dari koneksi dan lingkungan lingkarannya yang suka berpenampilan elegan, timeless dan juga gaya pribadi Faishal.
Pengalamannya sebagai Presiden ALSA Model United Nations 2019 dan meraih penghargaan sebagai proyek terbaik di Asian Law Students Association.
Hobi lainnya seperti memasak, ia salurkan dengan mengikuti kompetisi memasak di usia 12 tahun dan berhasil menjadi juara dan kini perlahan merintis usahanya di bidang kuliner yang fokus pada makanan sehat.
Muhamad Faishal diundang menghadiri peringatan 50 tahun persahabatan ASEAN JEPANG di Tokyo 2023. Pada akhir tahun 2023 mendatang Ia diundang untuk berbicara dalam Konferensi Uni Eropa di Perancis. Baru-baru ini beliau membuka Pelatihan Public Speaking dan Pengembangan Diri yaitu Brom Camp School.***