Usai Divaksin Covid-19, Puluhan Warga Di Korea Selatan Meninggal Dunia, Kini Singapura Ikut Geger

- 27 Oktober 2020, 13:06 WIB
ILUSTRASI vaksin.
ILUSTRASI vaksin. //pixabay

 

"Mengingat tidak ada efek samping parah yang parah yang dilaporkan dari vaksin tertentu, kami memutuskan untuk tidak menghentikan vaksinasi flu," katanya

Jeong menambahkan bahwa kematian mungkin akibat syok anafilaksis, reaksi alergi yang serius terhadap imunisasi, meskipun penyelidikan epidemiologi dan otopsi masih berlangsung.

Korsel saat ini sedang melaksanakan program vaksinasi flu nasional, di mana 8,36 juta orang telah menerima suntikan. Total sekitar 12,97 juta orang telah divaksinasi.

Baca Juga: Unik! DPD KNPI Babel Peringati Sumpah Pemuda Ke-92, Tenggelamkan Terumbu Karang Bentuk Covid-19

Sebagian besar dari sembilan kematian terjadi pada individu berusia 65 atau lebih atau dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya. 

Namun, salah satu korban tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang meninggal dua hari setelah ditembak. Selain kematian, setidaknya 431 orang menunjukkan respons abnormal setelah menerima suntikan termasuk reaksi lokal, alergi, dan demam.

"Kami merasa menyesal atas keprihatinan orang-orang atas suntikan flu gratis dan melihat situasi dengan serius," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip pada jumpa pers.

 "Tapi pertama-tama, kita harus mencari tahu penyebab pasti dari kematian baru-baru ini."*** (Pikiran Rakyat.Com/ Gita Pratiwi)

 

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x