Militer AS Beli Data Lokasi Aplikasi Muslim Populer, Untuk Keperluan Apa?

- 18 November 2020, 12:05 WIB
Aplikasi Muslim Pro yang sering digunakan untuk mengingatkan waktu salat dan baca Quran dikabarkan menjual data ke militer AS.
Aplikasi Muslim Pro yang sering digunakan untuk mengingatkan waktu salat dan baca Quran dikabarkan menjual data ke militer AS. /Tangkap Layar Google Play Store dan Twitter.com.

Portalbangkabelitung.com - Militer AS membeli informasi pribadi yang dikumpulkan dari aplikasi di seluruh dunia, termasuk beberapa digunakan oleh Muslim yang telah diunduh hampir 100 juta kali, kata sebuah laporan berita yang dilansir dari Aljazeera.

Penyelidikan oleh majalah online Motherboard yang diterbitkan pada hari Senin menemukan Komando Operasi Khusus AS sedang mendapatkan data lokasi dari beberapa perusahaan.

Aplikasi paling populer di antara mereka yang menjadi target adalah aplikasi doa dan Quran Muslim bernama Muslim Pro, dengan lebih dari 98 juta unduhan di seluruh dunia. Yang lainnya termasuk aplikasi kencan Muslim.

Baca Juga: Kematian Abdullah Ahmed Abdullah Di Taheran Iran, Terungkap, Ternyata Ini Pelakunya!

Berdasarkan catatan publik, wawancara dengan pengembang, dan analisis teknis, investigasi Motherboard mencatat beberapa perusahaan memperoleh data lokasi aplikasi saat pengiklan membayar untuk memasukkan iklan mereka ke sesi penjelajahan orang-orang.

Militer AS mengkonfirmasi laporan berita tersebut.

'Akses kami ke perangkat lunak digunakan untuk mendukung persyaratan misi Pasukan Operasi Khusus di luar negeri,' kata Komandan Angkatan Laut Tim Hawkins. 'Kami sangat mematuhi prosedur dan kebijakan yang ditetapkan untuk melindungi privasi, kebebasan sipil, hak konstitusional, dan hukum warga negara Amerika.'

Baca Juga: Dari Sekuntum Bunga di Kashmir Muncullah Rempah-Rempah yang Berharga

'Pelanggan militer AS'

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x