Siswa Sekolah di Thailand Memprotes Pemerintah, Menuntut Reformasi

- 21 November 2020, 19:10 WIB
Ilustrasi demo oleh siswa di Thailand
Ilustrasi demo oleh siswa di Thailand /Pixabay/WikiMediaImages

Portalbangkabelitung.com - Ribuan orang bergabung dalam protes yang dipimpin oleh siswa sekolah menengah di Bangkok pada hari Sabtu, 21 November 2020 untuk menyerukan reformasi pendidikan serta tuntutan gerakan yang lebih luas yang mendorong untuk menggulingkan pemerintah dan mengekang kekuasaan monarki.

Itu adalah protes besar pertama sejak Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan pada hari Kamis bahwa polisi akan menggunakan semua undang-undang untuk melawan pengunjuk rasa, yang telah menjadi tantangan terbesar bagi lembaga tersebut selama bertahun-tahun.

Polisi mengatakan protes oleh kelompok 'pelajar nakal' bisa dilanjutkan, meskipun dua pemimpin remajanya telah dipanggil pada hari Jumat untuk dakwaan atas protes sebelumnya, seperti yang dilansir dari CNA.

Baca Juga: Chris Smalling Kritik Keras Cara Manchester United Melepas Dirinya

"Kami di sini untuk meminta kebebasan yang telah diambil dari kami serta untuk reformasi pendidikan," kata siswa sekolah menengah Mameaw, 18 tahun, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya. "Kami menginginkan monarki konstitusional yang nyata."

Protes sejak Juli memiliki tiga tuntutan utama: pencopotan mantan pemimpin pemerintahan militer Prayut sebagai perdana menteri, konstitusi baru, dan reformasi monarki Raja Maha Vajiralongkorn.

Tetapi para siswa sekolah menengah juga mencari kebebasan yang lebih besar dan perlakuan yang lebih adil dalam sistem pendidikan yang menurut mereka kuno dan ditujukan terutama untuk menanamkan kepatuhan. Banyak yang berbicara tentang pentingnya kesetaraan gender.

Baca Juga: Tampak Jelas dalam Video yang Beredar Pasukan Komando Operasi Khusus Lepas Spanduk Habib Rizieq

"Saya telah dilecehkan secara seksual oleh para guru. Sekolah bukanlah tempat yang aman," kata sebuah plakat yang dipegang oleh seorang siswa yang duduk berseragam dengan mulut ditutup sebagai protes.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x