Portalbangkabelitung.com- Clubhouse adalah aplikasi audio sosial yang bisa digunakan pengguna sebagai sosial media.
Terbaru aplikasi audio sosial Clubhouse memungkinkan semua pengguna untuk membayar kreatornya, mulai Senin 6 April 2021
Sebagi tambahan fitur baru clubhouse ini adalah alat monetisasi pertama yang terpasang langsung ke dalam aplikasi.
Baca Juga: Update Banjir NTT, BNPB Catat 128 Orang Meninggal, 72 Orang Hilang, dan 8.424 Warga Diungsikan
Menurut informasi yang ada, Clubhouse mengatakan hal itu tidak akan memotong pembayaran, artinya konten kreator mendapatkan keseluruhan dari apa yang dikirim seseorang kepada mereka.
Namun, tidak semua orang dapat menerima pembayaran ini. Fitur ini akan diluncurkan secara bergelombang, dimulai dengan kelompok uji kecil.
Baca Juga: Pendaftaran Bantuan Sosial untuk Pelaku UMKM Sudah Dibuka, Akan Dapat Rp1,2 Juta
Sebagaimana dilansir dari Kabar Besuki, untuk membayar kreator Clubhouse yang dapat menerima pembayaran, ketuk profil mereka, lalu ketuk tombol ‘kirim uang’, lalu pilih berapa banyak yang ingin dikirim.
Dalam hal ini, pengguna juga harus membayar ‘biaya pemrosesan kartu kecil’ yang dibayarkan ke Stripe, yang merupakan mitra pemrosesan pembayaran dari aplikasi Clubhouse.
Bagi pengguna yang pertama kali mencoba membayar seseorang, Clubhouse akan meminta pengguna untuk menambahkan kartu kredit atau debit.
Baca Juga: Mahaguru Penyair Umbu Landu Paranggi Meninggal Dunia, Ganjar Pranowo: Selamat Jalan Guru dari Para Guru
Pemberitaan mengenai fitur pembayaran ini langsung datang beberapa minggu setelah Clubhouse mengumumkan program akselerator pembuat konten pertamanya, Clubhouse Creator First, yang akan melibatkan 20 calon pembawa acara dan konten kreator untuk membantu mereka membangun audiens dan memonetisasi acara mereka.
Saat ini, Clubhouse hanya tersedia di iOS sebagai aplikasi khusus undangan, meskipun versi Android sedang dalam pengerjaan.
Aplikasi jejaring sosial obrolan audio, Clubhouse, sebelumnya pernah mencatat telah diunduh 4,6 juta kali dalam kurun waktu dua pekan.
Berbagai testimoni dari tokoh-tokoh terkenal pada bulan Februari, seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg, telah membantu aplikasi tersebut melejit hingga sempat melampaui 2,6 juta unduhan di AS.
Popularitas Clubhouse membuat sebuah tren yang cukup besar di bidang aplikasi audio sosial yang dirasa cukup kompetitif bermunculan di seluruh dunia.
Baca Juga: Eksepsi Terdakwa Rizieq Shihab Soal Kerumunan di Petambuaran Ditolak Majelis Hakim
Facebook pun tak tinggal diam dan memanfaatkan pertumbuhan ini, Facebook dikabarkan mulai membangun produk obrolan audio, yang ditujukan untuk menyaingi Clubhouse.
Facebook sebenarnya bukan satu-satunya perusahaan yang memanfaatkan kegilaan ini karena Quilt, aplikasi sosial audio yang berfokus pada kesehatan dan komunitas, baru saja mengumumkan investasi senilai 3,5 juta dolar AS.
Secara global, aplikasi obrolan audio sebenarnya telah banyak tersedia. Aplikasi seperti Dizhua, Tiya dan Yalla menarik pengguna di sejumlah negara, termasuk China, AS dan Mesir serta Arab Saudi dan Turki, dengan masing-masing 174.000, 6 juta dan 34,5 juta unduhan global.
Sebagaimana yang diberitakan KabarBesuki.com yang berjudul “Clubhouse Tambahkan Fitur Pembayaran untuk Para Konten Kreator, Simak Ulasannya Berikut”***(Yayang Hardita/KabarBesuki.com)