Pengguna lain dapat bergabung dalam percakapan jika dianggap pantas oleh moderator, tetapi tergantung pada obrolan, dan hal ini jarang terjadi. Selalu ada lusinan percakapan yang terjadi pada waktu yang sama, sehingga memungkinkan pengguna beralih antara subjek dan pembicara berdasarkan minat mereka.
Ruang Clubhouse dipandu oleh para ahli, tokoh terkenal, selebriti, pemodal ventura, jurnalis, dan banyak lagi.
Baca Juga: Tim Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Kalbar, Salah Satunya Perempuan
Setelah dipopulerkan oleh Elon Musk, Clubhouse semakin melejit dan memuncaki tangga startup serta memicu perebutan undangan. Melansir The Guardian, 15 Febaruari 2021, hingga 1 Februari, Clubhouse memiliki 2 juta pengguna. Mereka juga telah mengumumkan fitur-fitur baru yang akan datang, seperti tip, tiket, atau langganan, untuk membayar kreator secara langsung di aplikasi.
Setelah mengumpulkan dana baru sejak diluncurkan, Clubhouse kini bernilai 1 miliar dollar AS, serta dianggap sebagai startup Unicorn seperti AirBnb, Uber, dan SpaceX.
Permintaan untuk keanggotaan pun sekarang begitu panas, sehingga pasar untuk mereka tumbuh di platform seperti Reddit, eBay, dan Craigslist. Di China, undangan dijual di pasar bekas Alibaba, Idle Fish.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media https://jakbarnews.pikiran-rakyat.com/ dengan judul "Kupas Tuntas Mengapa Aplikasi Clubhouse Booming, Padahal Bentuknya Hanya Audio Saja Loh! Ternyata Ini Faktanya" yang tayang Rabu 17 Februari 2021.
***(Jakbar News/Reza Pahlevi)