Email Microsoft Diretas, Microsoft: Hacker Berhubungan Dengan China

- 3 Maret 2021, 17:28 WIB
Ilustrasi hacker wifi
Ilustrasi hacker wifi /Panorama

Portalbangkabelitung.com - Sekelompok peretas atau hacker dikabarkan melakukan penyadapan kotak masuk email Microsoft.

Hal ini disampaikan langsung oleh pihak Microsoft bahwa peretas melakukannya dari jauh dengan memanfaatkan kekurangan yang baru disadari oleh Microsoft dalam server software email.

Microsoft juga mengatakan bahwa para peretas ini berhubungan dengan China.

Baca Juga: Di Budget Kisaran Rp27 Jutaan, Yamaha Vixion Hadir Lebih Sporty dan Gagah

Perusahaan keamanan siber Volexity di dalam blognya menyampaikan bahwa pada Januari mereka telah melihat para hacker menggunakan salah satu kerentanan untuk mencuri 'isi penuh dari beberapa kotak surat pengguna dari jarak jauh'.

Lebih lanjut Volexity juga mengatakan mereka hanya memerlukan detail server Exchange dan akun email yang ingin mereka retas.

Kelompok itu digambarkan sebagai entitas yang disponsori negara yang beroperasi di luar China seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Tak Banyak Yang Tahu! Berikut 8 Fitur Google Yang Bisa Buat Seru-Seruan

Microsoft pun mengatakan dalam unggahan di blognya pada Selasa, 2 Maret 2021, bahwa kampanye peretasan memanfaatkan empat kerentanan yang sebelumnya tidak terdeteksi dalam berbagai versi perangkat lunak dan merupakan pekerjaan kelompok yang dijuluki HAFNIUM.

Pemerintah Beijing pun secara terus-menerus membantah hal ini. Mereka melakukan klarifikasi di jagat maya walaupun Amerika Serikat melakukan tuduhan terhadap mereka.

Kedutaan Besar China yang ada di Washington DC pun tak langsung menanggapi hal ini. Banyak pesan yang dikirim ke Kedubes China namun tidak ada komentar.

Baca Juga: Permudah Masyarakat Buat Pengaduan, Polri Merilis Aplikasi e-Dumas

Komunitas keamanan siber mulai tertarik dengan pergerakan para hacker yang sangat agresif.

Direktur intelijen untuk Dell Technologies Inc's Secureworks, Mike McLellan, mengatakan menjelang pengumuman Microsoft, dia telah melihat lonjakan tiba-tiba dalam aktivitas yang menyentuh server Exchange semalam pada Minggu, dengan sekitar 10 pelanggan terpengaruh di perusahaannya.

Ternyata para hacker ini tidak hanya sekali ini saja mereka menyerang. Pada kasus lain, mereka memanfaatkan para customer ketika menyiapkan layanan Microsoft.

Baca Juga: Ingin Akun Media Sosial Kita Aman? Berikut 5 Langkah Lindungi Akun Dari Para Hacker

Mereka masuk lebih dalam ke jaringan yang terpengaruh yang membahayakan target.

Menurut McLellan, sekarang ini aktivitas peretasan yang dia lihat seperti hanya fokus pada penyemaian perangkat lunak berbahaya dan menyiapkan panggung untuk gangguan yang berpotensi lebih dalam daripada langsung pindah ke jaringan secara agresif.

"Kami belum melihat ada kegiatan lanjutan. Kami akan menemukan banyak perusahaan terpengaruh tetapi sejumlah kecil perusahaan benar-benar dieksploitasi," katanya.

Baca Juga: Twitter Beri Label Cuitan Yang Berisi Info Menyesatkan Tentang Vaksin Covid-19, Katy : Selanjutnya Dihapus

Target peretas adalah firma hukum, kontraktor pertahanan, para peneliti penyakit menular, pemikir kebijakan, lembaga pendidikan tinggi, dan kelompok non-pemerintah, seperti disampaikan Microsoft dalam blognya.***

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah