Fakta Mengapa Waktu Berjalan Lebih Cepat Saat Kita Bertambah Tua

- 11 Agustus 2021, 16:13 WIB
Jam dinding.
Jam dinding. /Pexels/Cats Coming

Bahkan, mungkin saja ketika menghadapi situasi baru, otak kita merekam ingatan yang lebih detail, sehingga ingatan kita tentang peristiwa itu muncul lebih lambat daripada peristiwa itu sendiri. Ini telah terbukti menjadi kasus eksperimental untuk subjek yang mengalami jatuh bebas.

Tetapi bagaimana ini menjelaskan pemendekan waktu yang dirasakan secara terus-menerus seiring bertambahnya usia? Hipotesisnya adalah bahwa semakin tua kita, semakin akrab kita dengan lingkungan kita. Kami tidak memperhatikan detail lingkungan rumah dan tempat kerja kami.

Baca Juga: 3 Tips Merawat Rambut! Pastikan Rambutmu Sehat dan Kuat

Namun, bagi anak-anak, dunia sering kali merupakan tempat asing yang penuh dengan pengalaman baru untuk diajak terlibat. Ini berarti anak-anak harus mendedikasikan lebih banyak kekuatan otak untuk mengkonfigurasi ulang ide-ide mental mereka tentang dunia luar.

Hipotesis menunjukkan bahwa ini tampaknya membuat waktu berjalan lebih lambat untuk anak-anak daripada orang dewasa yang terjebak dalam rutinitas.

Jadi semakin akrab kita dengan pengalaman hidup sehari-hari, semakin cepat waktu tampaknya berjalan, dan umumnya, keakraban ini meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: 3 Tips Mudah Membuat Wajah Glowing Alami

Mekanisme biokimia di balik hipotesis ini telah disarankan untuk menjadi pelepasan neurotransmitter dopamin pada persepsi rangsangan baru yang membantu kita belajar mengukur waktu.

Melampaui usia 20 tahun dan berlanjut hingga usia tua, kadar dopamin menurun membuat waktu tampak berjalan lebih cepat.

Tapi tak satu pun dari hipotesis ini tampaknya mengikat secara tepat dengan laju percepatan waktu yang hampir matematis dan terus-menerus.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Science Alert Nature Communications


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah