Portalbangkabelitung.com- Selain identik dengan Laskar Pelangi, Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki keindahan alam yang luar biasa.
Terlepas dari itu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki tradisi unik yang diwariskan secara turun-menurun oleh masyarakatnya.
Baca Juga: Heboh! Video Paspampres Vs Polres: Ini Penyebabnya, Berakibat Fatal!
Berikut kami sajikan lima tradisi daerah Babel yang tak melulu soal pantai.
1. Cheng Beng
Tradisi ini dikenal dengan nama sembahyang kubur yang biasa dilakukan oleh masyarakat etnis Tionghoa yang ada di Bangka Belitung.
Tradisi yang diselenggarakan setiap 5 April ini dilakukan dengan peziarah yang melaksanakan ritual sembahyang Cheng Beng di Kota Pangkalpinang
Di kota tersebut terdapat makam Tionghoa tertua dan terbesar di Asia tenggara.
Mereka datang ke makam tersebut dengan membawa sesajian.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Jum'at 9 Juli 2021 SCTV: Bu Farah dan Alya Saling Serang
2. Peh Cun
Tradisi Peh Cun ini diadakan untuk memperingati Dinasti Couw 340 sebelum masehi.
Tradisi diselenggarakan di sepanjang pantai di Kepulauan Bangka Belitung.
Baca Juga: Husein Hadar Ajarkan Toleransi, Ajak Biksu dan Pendeta Bahas Keutamaan Ibadah dari Rumah: Ngeteh Tiga Agama
Ada 2 ritual dalam tradisi ini, yaitu membuang Nyuk Cun secara simbolis ke laut dan mandi air laut di terik matahari.
3. Perang Ketupat
Salah satu tradisi dari Babel yang tak kalah menarik dan menarik adalah perang ketupat.
Tradisi ini diselenggarakan setiap masuk Tahun Baru Islam atau 1 Muharram. Penduduk setempat akan berbondong-bondong menuju ke pantai.
Baca Juga: Nonton 'Falling Into Your Smile' Episode 23 Sub Indo, Tersedia Link Download!
Saat meriam dinyalakan, para penduduk saling melempar ketupat ke setiap orang yang mereka temui.
4. Buang Jung
Upacara Buang Jung merupakan upacara adat yang mana hasil bumi akan dilarungkan ke laut.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur para masyarakat di sana.
Baca Juga: Link Nonton Drama China 'Tears in Heaven' Full Episode Sub Indo, Beserta Sinopsis!
Hasil bumi yang akan dilarungkan akan ditaruh di atas perahu kecil.
Masyarakat setempat dilarang untuk melakukan kegiatan di laut selama 7 hari setelah tradisi ini berlangsung. .
5. Nganggung
Nganggung sering disebut juga Sepintu Sedulang karena setiap rumah membawa satu dulang.
Baca Juga: Nonton Perfect Love The Series Full Episode Melalui Aplikasi Vidio, Link Streaming Resmi!
Dulang sendiri adalah kuningan maupun seng yang digunakan untuk mengisi makanan dan kemudian ditutup dengan penutup dulang, yaitu Tudung Saji berwarna merah.
Kemudian, makannannya dimakan bersama- sama dimasjid atau di balai masyarakat setempat.***