Kemajuan Industri Motor Hingga Mobil Listrik, PLN Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

19 Oktober 2022, 00:24 WIB
SOE International Conference, PLN Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik. /

Portalbangkabelitung.com- PT PLN (Persero) mendukung ekosistem kendaraan listrik dari motor listrik hingga mobil listrik.

Arah bisnis motor listrik hingga mobil listrik yang diharapkan tidak hanya mengenai baterai tetapi juga ekosistem.

PT PLN (Persero) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk dengan BUMN lainnya.

Baca Juga: Adanya Pemadaman Listrik di Pulau Bangka, PLN UIW Bangka Belitung Sampaikan Permohonan Maaf Begini....

Selain untuk memangkas ketergantungan BBM impor, komitmen ini juga searah dengan rencana pemerintah menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik, PLN berkolaborasi dengan banyak pihak. Tidak hanya sinergi BUMN, PLN juga berkolaborasi dengan produsen mobil ataupun motor listrik.

“Kami berkolaborasi dengan banyak pihak. Kami membangun sistem pengisian baterai kendaraan listrik, dan juga memberi layanan untuk pemasangan home charging. Ini kami lakukan untuk mempercepat hadirnya ekosistem kendaraan listrik,” katanya dalam diskusi panel Stated-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali pada Selasa, Oktober 2022.

Baca Juga: Hingga Kuartal III 2021, PLN Sukses Salurkan Kompensasi, Stimulus, dan Subsidi Listrik Rp 63,18 Triliun dari P

PLN juga mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan gencar menciptakan skema kerja sama bersama mitra melalui franchise pembangunan SPKLU dan SPBKLU.

Dengan begitu, lanjut Darmawan, ke depan ekosistem terwujud seiring dengan banyaknya SPKLU dan SPBKLU yang difasilitasi PLN. 

Selain menyiapkan suplai listrik,  PLN juga telah meluncurkan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang terintegrasi dengan PLN Mobile untuk menjawab kebutuhan masyarakat terkait kendaraan listrik.

Baca Juga: GIS Pertama di NTB Rampung, PLN Siap Dukung Gelaran MotoGP 2022

“Sektor transportasi perlu menjadi perhatian sebagai upaya memangkas emisi karbon. Tak kurang dari 280 juta ton CO2e dihasilkan dari sektor transportasi. Kalau dibiarkan, maka pada pada 2060 emisinya akan ada 860 juta ton CO2e per tahun,” tambahnya.

Toto menjelaskan, arah pengembangan ekosistem kendaraan listrik tidak sekadar transisi energi dan memangkas emisi karbon, tetapi juga mendorong lapangan pekerjaan baru.

“Kenapa kita harus mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik? Ya, karena kita punya bahan baku, realisasi pertumbuhan industri otomotif dan kita punya kapasitas supply chain otomotif di indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Electrifying Agriculture PLN Berhasil Dongkrak Produktivitas Budidaya Ikan Nila di Kalasan

Melalui ekosistem kendaraan listrik ini, Toto juga menjelaskan jika pihaknya berupaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 9 juta metrik ton dan impor bahan bakar sebesar 29,4 juta barel per tahun.***

Editor: Suhargo

Tags

Terkini

Terpopuler