Portalbangkabelitung.com- Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bangka Belitung (Babel) menanggapi terkait pertambangan yang ada di Bangka Belitung terutama Kabupaten Bangka.
Barkah selaku Koordinator BEM Babel yang saat ini menjalani studi di Polman Babel menegaskan beberapa hal terkait tambang.
Barkah menegaskan jika tidak ada aktifitas penambangan yang tidak merusak alam, baik di darat maupun di lautan.
Baca Juga: Audiensi KM UBB, Mahasiswa Kecewa Gubernur Belum Juga Menemui, Sebut akan Lakukan Aksi Lebih Besar
Sudah lebih dari 300 tahun aktifitas penambangan timah berlangaung di bumi Bangka dan Belitung.
Bukti nyata yang dapat dilihat hari ini adalah banyaknya kolong-kolong bekas galian timah yang dibiarkan terbuka, rusaknya terumbu karang yang menjadi tempat hidupnya ikan-ikan di lautan.
Rencana reklamasipun tidak konsisten dilakukan oleh pemilik usaha pertambangan, baik dari PT Timah maupun mitranya sebagai dan selaku pelaku usaha.
Mereka hanya mengkeruk timah sebagai mineral hasil bumi Bangka Belitung namun setelah itu meninggalkan dan tidak totalitas bertanggungjawab dengan apa yang telah diperbuat.
Lagi-lagi, disini masyarakat yang dirugikan.
Hilangnya kesuburan di wilayah laut, laut menjadi dalam dan berlumpur sehingga menyebabkan permukaan laut menjadi keruh.