Bangka Belitung Miliki Cadangan Thorium 'Nuklir Hijau' sebagai Sumber Energi yang Sangat Berguna

- 13 Desember 2022, 09:00 WIB
Cadangan Thorium di Bangka Belitung.
Cadangan Thorium di Bangka Belitung. /pexels/pixabay/

Portalbangkabelitung.com- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki cadangan Thorium (nuklir hijau). Isu tambang di Bangka Belitung tak lepas dari timah. 

Berikut penjelasan mengenai Thorium yang dikenal sebagai nuklir hijau dari Bangka Belitung (Babel). 

Seperti diketahui jika Thorium adalah bagian unsur yang didapat dari Logam Tanah Jarang (mineral ikutan timah). 

Kemudian diketahui Bangka Belitung (Babel) memiliki deposit Thorium terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: Pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Thorium di Babel, Simak Persentase Masyarakat yang Setuju

Lantas apa itu Thorium?

Thorium adalah unsur kimia yang bersifat radioaktif, yang dapat digunakan sebagai bahan reaktor nuklir.

Thorium ditemukan pada tahun 1828 oleh oleh ahli mineral amatir Norwegia bernama Morten.

Kemudian di identifikasi oleh ahli kimia Swedia bernama Jean Jacob Berzelius. Penamaan Thorium diambil dari nama Dewa Petir Nordic Skandinavia yaitu Thor.

Baca Juga: Terkait Mineral Ikutan Timah di Bangka Belitung, Dirjen Minerba Siap Fasilitasi Hiliriasi Timah di Babel!

Thorium diklaim sebagai nuklir hijau yang lebih ramah lingkungan daripada uranium dengan energi yang lebih besar.

Thorium dapat digunakan sebagai bahan reaktor nuklir dikarenakan memiliki deposit yang lebih banyak daripada uranium .

Pemanfaatan Thorium pertama kali dilakukan di Manhattan Project. Selain sebagai rektor nuklir, Thorium juga dimanfaatkan di bidang optik dan pada lampu petromaks.

Baca Juga: Ini Sejarah Bangka Belitung, Penghasil Timah Terbesar di Indonesia

Thorium Dioksida digunakan dalam pembuatan kaca khusus. Thorium merupakan sumber energi yang sangat berguna.

Terutama bagi ekonomi dunia karena dapat menggantikan bahan bakar fosil di masa yang akan datang.

Cadangan Thorium di Indonesia mencapai 210.000 hingga 270.000 ton yang terpusat di Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 

Baca Juga: PJ Gubernur Babel Sebut Royalti Pertambangan PT Timah Tbk Tak Sebanding, Hingga Jokowi Titip Pesan Ini

Kadar Thorium yang ditemukan mencapai 62,9-85,7 ppm per gram. Cadangan Thorium yang ditemukan tersebut cukup untuk membangkitkan listrik dua kali lipat dari konsumsi listrik dunia saat ini dan diperkirakan akan habis 1000 tahun kemudian .

Tailing yang merupakan area muara pertambangan timah yang ditinggalkan menjadi tempat bertumpuknya Thorium selama ratusan tahun di Pulau Bangka.

Hal ini diketahui oleh pemburu dari China yang akhirnya membeli Tailing itu dari penambang liar dengan harga yang sangat murah. Yaitu sekitar Rp 3.000 - Rp 5.000 per kilogram.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral Selama Bulan Ramadhan Dengan Jus Wortel Jeruk, Berikut Resepnya

Padahal harganya melonjak di pasar internasional hingga mencapai 1000 US Dollar atau 14,5 juta rupiah per kilogram. Belum diketahui terkait kapan dimulainya Penambangan Thorium di Pulau Bangka ini.

Akan tetapi menggantikan sumber energi yang berasal dari minyak bumi dengan Thorium tidaklah mudah.***

Editor: Suhargo

Sumber: Youtube INFORIGO tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x