Network
PORTAL BANGKA BELITUNG - Harga timah terus menjadi sorotan sejak Thamron alias Aon ditangkap dan ramainya dugaan kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah Tbk. Lantas seperti apa perkembangan harga timah hari ini di Bangka Belutung ?
Pada Sabtu, 16 Maret 2024, diketahui harga timah berjangka melonjak 0,69 persen pada sesi perdagangan terakhir, hal itu sebagaimana data London Metal Exchange (LME).
Kini harga timah dunia diperdagangkan sekitar USD28.258 per MT. Sebagaimana dilansir dari Trading Economics pada 16 Maret 2024, Timah meningkat USD2.843 per MT atau 11,19% sejak awal tahun 2024.
Namun sebenarnya pada tahun 2024 pasar timah global diperkirakan defisit 5.000 ton, meskipun pada kenyataannya surplus 6.000 ton pada tahun sebelumnya.
Diketahui pula hampir terhentinya ekspor pada bulan Januari 2024 terjadi karena tertundanya persetujuan rencana pekerjaan tambang tahunan di Indonesia menyebabkan pasokan timah global mengalami penurunan.
Ekspor Indonesia kini sangat tertunda karena masih belum ada aktivitas perdagangan di ICDX (Indonesia Commodity Derivatives Exchange) atau JFX (Jakarta Futures Exchange) sejak pergantian tahun.
Baca Juga: Berapa Harga Timah Bangka Belitung Hari Ini Per Kg Menjelang Lebaran Idul Fitri 2024 ?
Hal itu diungkapkan langsung oleh Tom Langston, Senior Market intelligence Analyst, International Tin Association (ITA) pada 6 Maret 2024 sebagaimana dilansir dari The Hindu Businessline.
Dijelaskan lebih lanjut, menurut Tom Langston, ketidakpastian mengenai situasi perizinan semakin diperumit dengan penyelidikan polisi yang sedang berlangsung dan pemilihan presiden baru-baru ini di Indonesia.
Seperti diketahui Kejaksaan Agung Republik Indonesia sampai kini masih terus membidik para tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Bahkan beberapa waktu lalu, Kejagung RI masih melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi terkait dugaan korupsi komoditas timah yang kini terus menyeret banyak pihak.
Selain itu juga yang terbaru, Helena Lim Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utarabini diduga juga terseret dalam pusaran kasus korupsi tata niaga timah.
Meski demikian saham emiten PT Pelat Timah Nusantara dan PT Timah Tbk kembali melejit. Dua saham emiten tambang timah ini kompak meroket pada perdagangan sesi I, Jumat, 15 Maret 2024 lalu seiring melesatnya harga timah di London Metal Exchange (LME).
Walaupun harga timah dunia maupun global terus mengalami lonjakan, tampaknya harga pasir timah di Bangka Belitung masih saja dalam kondisi yang lesu dan kurang memuaskan bagi masyarakat yang dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh tambang timah harian lepas.
Lantaran harga pasir timah yang masih saja lesu, baru-baru ini Polres Bangka Barat juga mendapati adanya aksi dan upaya nekat penyelundupan timah sebanyak 273 karung pasir timah di Pantai Mentigi, Desa Teluklimau, Kecamatan Jebus pada Jumat, 15 Maret 2024.
"Dugaan kuat penyelundupan karena secara geografis lokasi teluk limau cukup potensial sebagai wilayah pantai terluar untuk menuju malaysia atau singapura dari pulau Bangka," ungkap Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah SIK sebagaimana dilansir dari Humas Polri.
Baca Juga: 10 Daftar Game Penghasil Saldo DANA, Seru Langsung Cair Uang Melimpah Ruah
Lantas berapa harga pasir timah Bangka Belitung hari ini jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah ?
Berdasarkan informasi yang dirangkum dan pantauan Tim Portal Bangka Belitung terkini Sabtu, 16 Maret 2024, harga pasir timah Bangka Belitung per Kg hanya berkisar Rp90.000 sampai Rp145.000 saja.
Harga pasir timah ditengah-tengah masyarakat tersebut dipengaruhi juga oleh kualitas pasir timah, daerah kabupaten dan kolektor terkait yang menjadi menampung.
Baca Juga: 10 Daftar Game Penghasil Saldo DANA, Seru Langsung Cair Uang Melimpah Ruah
Perlu diketahui secara jelas, nilai maupun harga pasir timah tersebut bukanlah harga resmi PT Timah Tbk maupun mitra smelter yang secara resmi melakukan operasi dan produksi pertambangan timah di area Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.***
