Network
Portalbangkabelitung.com- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kota Pangkalpinang.
Primus Jodi Setiawan (PJS) mempertanyakan insiden ambruknya jembatan jerambah gantung.
"Saya sempat tercengang kaget saat pertama mendengar kabar bahwa proyek bernilai 25 Miliar itu Ambruk saat belum dipergunakan masyarakat," ujar Primus Jodi Setiawan.
Baca Juga: Seolah Serius: Simak 5 Pilihan Destinasi Opsi Tempat Tinggal Jika Tak Tahan Tinggal di Indonesia
"Politisi PSI kota Pangkalpinang ini mempertanyakan insiden tersebut, kok bisa sampai roboh seperti itu Yaa? Padahal kan belum digunakan bahkan masih tahap pengerjaan," tambah Primus Jodi Setiawan saat dikonfirmasi awak media di kediamannya, Pangkalpinang pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
Ia menegaskan bahwa pihak kontraktor harus bertanggung jawab atas robohnya jembatan itu.
Ini biayanya dari uang rakyat, jadi harus bertanggung jawab ke yang punya uang dong.
Baca Juga: Pengabdian Masyarakat Dosen Jurusan Teknik Distribusikan Mesin Penggiling Kacang Otomatis
Politisi PSI ini juga meminta aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan sebab robohnya jembatan ini.
Bisa juga menggandeng para ahli. Seperti ahli kontruksi dan ahli lainnya.
Guna menindaklanjuti penyelidikan terkait insiden robohnya jembatan gantung di kawasan Kelurahan Jerambah Gantung, Kota Pangkalpinang pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Baca Juga: Wisata Alam Goa Langse: Solusi Liburan Masa Pandemi Covid-19
"Tentu dari pemeriksaan ini, nanti dari pihak terkait akan bekerja sama dengan ahli untuk menyimpulkan apa yang menjadi penyebab utama dari insiden tersebut," tambah Primus Jodi Setiawan.
Insiden seperti ini harus tidak boleh terulang kembali dikemudian hari.
Bukan hanya rugi dari segi materi tapi juga bisa membahayakan nyawa masyarakat.
Baca Juga: Hari Libur, Erzaldi Tetap Menyapa Warganya, dengan Berkunjung Ke SMK 1 Air Gegas
Untung saja masih tahap pengerjaan kan," tutup Primus Jodi Setiawan (PJS).***
