Portalbangkabelitung.com- Cara mengatasi anemia pada anak sangat bergantung dengan penyebabnya.
Oleh karena itu, jika buah hati anda menunjukkan tanda dan gejala anemia pada anak, sebaiknya segeralah menemui dokter.
Baca Juga: Berikut Ciri-Ciri Efek Samping Vaksin Covid-19, Penting Diketahui Agar Cepat Ditangani !!
Setelah melakukan pemeriksaan dan mengetahui penyebab anemia yang dialami anak anda, cobalah berberapa cara berikut :
1. Memberikan suplemen zat besi dan vitamin
Anemia pada anak yang disebabkan karena kekurangan zat besi atau vitamin tertentu, seperti asam folat dan vitamin B12, bisa diatasi dengan pemberian suplemen zat besi dan vitamin yang dibutuhkan.
Dosis pemberian suplemen atau vitamin pada anak akan disesuaikan dengan usia dan berat badannya sesuai aturan dokter.
2. Memberikan makanan bergizi
Berbagai pilihan makanan yang kaya akan nutrisi tersebut antara lain daging sapi dan daging ayam, ikan, sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kacang-kacangan, serta telur.
Baca Juga: Kieran Trippier Berharap Bisa Merumput Ke Mancester United Meski Di Usia Yang Tak Lagi Muda
Tidak hanya itu, anda juga bisa memberikan buah hati makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, melon, stroberi, paprika dan tomat, guna meningkatkan penyerapan zat besi di tubuhnya.
3. Memberikan obat-obatan
Bila anemia yang dialami anak disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan obat antiobiotik untuk membasmi bakteri tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Bagikan Obat Gratis bagi Pasien Isoman Covid-19, Erick Thohir: Negara Hadir untuk Rakyat
Untuk mengobati anemia pada anak yang disebabkan oleh infeksi cacing dokter bisa memberikan obat cacing.
4. Menghentikan atau mengganti jenis obat penyebab anemia
Anemia pada anak bisa disebabkan oleh efek samping obat tertentu.
Baca Juga: Berniat Melaju Ke Camp Nou Joao Felix Masih Terganjal Dengan Kebijakan Atletico Madrid
Jika buah hati mengalami anemia akibat efek samping obat tertentu, Dokter akan menghentikan atau mengganti obat penyebab anemia dengan obat lainnya yang dianggap tidak menimbulkan efek samping anemia.
5. Melakukan transfusi darah
Anemia pada anak yang cukup parah, misalnya akibat leukemia, thalasemia, atau perdarahan berat, mungkin akan membutuhkan penanganan berupa transfusi darah.
Baca Juga: Sandiaga Uno Meyakini UMKM Dapat Menjadi Harapan Peningkatan Laju Ekonomi Nasional
Pada anak dengan thalasemia, transfusi darah biasanya akan diperlukan secara berkala untuk mencukupi kebutuhan sel darah merahnya.***