Fetish Dan Fetishism, Bahaya Dan Penyebab Penyimpangan Seksual Yang Tidak Wajar

9 September 2021, 21:56 WIB
Fetish Dan Fetishism, Bahaya Dan Penyebab Penyimpangan Seksual Yang Tidak Wajar /Freepict

Portalbangkabelitung.com- Fetish dapat diartikan sebagai suatu objek yang tidak hidup.

Sedangkan, fetishism adalah fantasi, dorongan, atau perilaku seksual terhadap objek tidak hidup.

Hal itu dilakukan sebagai cara untuk membuat seseorang terangsang dan terpuaskan secara seksual.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Susah Tidur, Praktis dan Manjur!

Orang dengan fetishism selalu berfantasi seksual atau melakukan perilaku seksual misalnya masturbasi dengan menggunakan benda yang tidak hidup sebagai objek seksualnya.

Meski begitu, seseorang dengan fetishims belum serta merta dapat dikatakan sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa.

Ada beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang dengan fetishism dikatakan mengalami ganguan jiwa.

Baca Juga: Tips Jitu Membersihkan Karang Gigi: Mudah, Murah dan Tidak Pakai Ribet

Orang dengan fetishism yang memiliki fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang intens dan berulang yang melibatkan objek tidak hidup atau bagian dari tubuh manusia yang tidak lazim.

Fantasi, dorongan, atau perilaku ini berlangsung sekurangnya 6 bulan dan menyebabkan distres atau gangguan fungsi sosial, pekerjaan, dan personal serta dapat dikatakan memiliki gangguan jiwa.

Saat fetishism sudah menyebabkan distres dan gangguan fungsi, tentu gangguan fetihistik bisa menimbulkan dampak buruk.

Baca Juga: Tips Jitu Membersihkan Karang Gigi: Mudah, Murah dan Tidak Pakai Ribet

Akan sangat berbaahaya bagi masyarakat sekitar jika terjadi tindakan yang melanggar hak-hak orang lain dalam rangka mencari objek fetish.

Karena orang yang sudah sangat terpengaruh dengan fetishnya akan melakukan apa saja demi memuaskan hasratnya.

Mereka akan mencoba mencuri pakaian dalam dan menimbulkan rasa tidak aman bagi lingkungan.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Redakan Asam Lambung, Berikut Panduannya!

Selain itu, bahaya juga dampak timbul saat anak terpapar dengan penyimpangan seksual.

Hal itu berpotensi menimbulkan perilaku imitasi sehingga anak lainnya kelak juga mengalami penyimpangan seksual.

Fetishism dapat disertai dengan gangguan mental misalnya orang tersebut juga memiliki gangguan mood seperti gangguan depresi, gangguan cemas, atau gangguan psikotik.

Baca Juga: Romantis Hong Chun Gi dan Ha Ram, Drama Korea Lovers of the Red Sky Hadirkan Adu Peran Ahn Hyo Seop dan Kim Yo

Fetishism juga dapat menyerang seseorang yang mengalami kurangnya kontak seksual sehingga mencari pemuasan dengan cara yang lain.***

Editor: Suhargo

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler