Satu Dari Tiga Anak Indonesia Mengidap Anemia. Astrid Prasetyo: Kami Siap Bantu Penuhi Zat Besi Anak

- 19 Februari 2021, 14:10 WIB
PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) meluncurkan SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC
PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) meluncurkan SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC /

PORTAL BANGKA BELITUNG - Berdasarkan riset, satu dari tiga anak Indonesia berusia di bawah lima tahun tercatat mengalami anemia (Riskesdas 2018).

50-60% penyakit anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi (Grantham-McGregor S, 2010).

Hal berdampak jangka panjang terhadap proses tumbuh kembang anak serta memengaruhi kualitas Generasi Emas Indonesia.

Baca Juga: Heaven Gate yang Menarik Hati Wisatawan Dunia

Seorang Dokter Spesialis Gizi Klinis, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, President of Indonesian Nutrition Association (INA) menjelaskan bahwa kekurangan zat besi menyebabkan anak kurang konsentrasi dan fokus, serta sulit bersosialisasi.

"Kekurangan zat besi pada anak berpotensi menghambat pertumbuhan kognitif, motorik, sensorik, dan sosial anak. Jika tidak ditangani secara tepat, dampaknya bisa jadi permanen," ujar Luciana, Kamis, 18 Februari 2021.

Menurutnya hal tersebut dapat dicegah dengan memberikan makanan yang kaya zat besi seperti daging merah, hati, ikan, ayam, bayam, dan susu.

Baca Juga: Unik! Di Sulawesi Tengah, Kebun Sawit Disulap Menjadi Wisata Taman Sawit Ceria Ber-Wifi

Selain itu memberikan makanan yang mengandung vitamin C juga penting untuk mendukung penyerapan zat besi.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Jakpus News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah