Peneliti Telah Menemukan Trik Sederhana untuk Membuat Pengalaman Lama Terasa Segar Kembali

- 11 Agustus 2021, 16:23 WIB
Ilustrasi seseorang berhasil meningkatkan kualitas hidup dan semangat untuk melangkah ke masa depan.
Ilustrasi seseorang berhasil meningkatkan kualitas hidup dan semangat untuk melangkah ke masa depan. //Pixabay

Portalbangkabelitung.com – Ketika kita bertambah tua, waktu terasa semakin cepat saat kita mengalami hal yang sama berulang-ulang, dan sebagian karena hal favorit kita dalam hidup ini, sayangnya, tidak lagi baru bagi kita.

Tapi apakah ada cara lain? Penelitian baru telah mengungkap trik sederhana yang dapat dilakukan siapa pun yang tampaknya menghembuskan kehidupan dan kenikmatan baru ke dalam aktivitas yang telah kami lakukan berkali-kali sebelumnya, membuat pengalaman lama tampak segar kembali.

Kuncinya, menurut peneliti perilaku konsumen Robert Smith dari Ohio State University, adalah mencoba mengalami hal-hal yang sudah dikenal dengan cara baru dan tidak konvensional.

Baca Juga: Fakta Bahwa Uang Dapat Membeli Kebahagiaan! Jika Anda Menghabiskannya dengan Benar

Melakukan hal ini – demikian pemikirannya – dapat mengganggu adaptasi kita yang tak terhindarkan (dan oleh karena itu kekebalan) terhadap pengalaman dan aktivitas baru yang berulang, membantu kita merevitalisasi rasa kenikmatan baru di dalamnya.

Adaptasi semacam itu disebut adaptasi hedonis – sebuah fenomena yang diamati di mana dorongan kebahagiaan ketika kita mengalami hal-hal baru tak terhindarkan memudar saat kita menyesuaikan diri dengan keadaan kita yang berubah.

Tetapi penyesuaian itu dapat dicegah secara efektif, kata Smith, selama kita terus melakukan hal-hal dengan cara yang segar dan tidak konvensional yang tidak biasa kita lakukan.

Baca Juga: Fakta Mengapa Waktu Berjalan Lebih Cepat Saat Kita Bertambah Tua

"Ini terjadi karena metode yang tidak konvensional mengundang perspektif 'pertama kali' yang mendalam tentang objek konsumsi," Smith dan rekan peneliti Ed O'Brien dari University of Chicago menjelaskan dalam makalah mereka.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Personality and Social Psychology Bulletin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x