Portalbangkabelitung.com- Fetish dapat diartikan sebagai suatu objek yang tidak hidup.
Sedangkan, fetishism adalah fantasi, dorongan, atau perilaku seksual terhadap objek tidak hidup.
Hal itu dilakukan sebagai cara untuk membuat seseorang terangsang dan terpuaskan secara seksual.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Susah Tidur, Praktis dan Manjur!
Orang dengan fetishism selalu berfantasi seksual atau melakukan perilaku seksual misalnya masturbasi dengan menggunakan benda yang tidak hidup sebagai objek seksualnya.
Meski begitu, seseorang dengan fetishims belum serta merta dapat dikatakan sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa.
Ada beberapa faktor yang menentukan apakah seseorang dengan fetishism dikatakan mengalami ganguan jiwa.
Baca Juga: Tips Jitu Membersihkan Karang Gigi: Mudah, Murah dan Tidak Pakai Ribet
Orang dengan fetishism yang memiliki fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang intens dan berulang yang melibatkan objek tidak hidup atau bagian dari tubuh manusia yang tidak lazim.
Fantasi, dorongan, atau perilaku ini berlangsung sekurangnya 6 bulan dan menyebabkan distres atau gangguan fungsi sosial, pekerjaan, dan personal serta dapat dikatakan memiliki gangguan jiwa.
Saat fetishism sudah menyebabkan distres dan gangguan fungsi, tentu gangguan fetihistik bisa menimbulkan dampak buruk.
Baca Juga: Tips Jitu Membersihkan Karang Gigi: Mudah, Murah dan Tidak Pakai Ribet
Akan sangat berbaahaya bagi masyarakat sekitar jika terjadi tindakan yang melanggar hak-hak orang lain dalam rangka mencari objek fetish.
Karena orang yang sudah sangat terpengaruh dengan fetishnya akan melakukan apa saja demi memuaskan hasratnya.
Mereka akan mencoba mencuri pakaian dalam dan menimbulkan rasa tidak aman bagi lingkungan.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Redakan Asam Lambung, Berikut Panduannya!
Selain itu, bahaya juga dampak timbul saat anak terpapar dengan penyimpangan seksual.
Hal itu berpotensi menimbulkan perilaku imitasi sehingga anak lainnya kelak juga mengalami penyimpangan seksual.
Fetishism dapat disertai dengan gangguan mental misalnya orang tersebut juga memiliki gangguan mood seperti gangguan depresi, gangguan cemas, atau gangguan psikotik.
Fetishism juga dapat menyerang seseorang yang mengalami kurangnya kontak seksual sehingga mencari pemuasan dengan cara yang lain.***