Network
Portalbangkabelitung.com – Disadari atau tidak, akhir-akhir ini kita semakin disadarkan akan pentingnya kesehatan mental.
Kesehatan mental sejak dulu seringkali diabaikan, hingga akhirnya menelan korban jiwa, misalnya karena depresi.
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental adalah hal yang patut ditingkatkan dan dipertahankan, selayaknya menghargai kesehatan fisik.
Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Seksual Setiap Hari? Ini Kata dr. Boyke
Bahkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehat artinya sehat secara mental dan fisik.
Jadi, perlu sekali untuk memantau kesehatan mental kita, agar menjadi pribadi yang sehat seutuhnya.
Berbicara tentang hal ini, mungkin Anda pernah mendengar tentang gaslighting, yang sempat ramai dibicarakan di dunia maya. Sebenarnya apa gaslighting itu?
Baca Juga: Khusus 18 Ke Atas: Mitos-Mitos Seksual Manusia, Wanita dan Pria WAJIB TAHU Faktanya
Gaslighting ialah usaha seseorang untuk memanipulasi pikiran orang lain, agar orang tersebut mempertanyakan realita/kebenaran/kewarasan yang dihadapinya.
Kasarnya, gaslighting ini seperti mencuci otak seseorang, hingga ia yakin bahwa apa yang ia pikirkan merupakan hal yang salah.
Dalam dunia psikologi, ini seperti kekerasan mental. Hanya saja, tidak begitu kelihatan oleh orang awam.
Baca Juga: Apakah Vaksin Booster Covid-19 Wajib untuk Semua Orang? Berikut Penjelasan Pengertian dan Sasaran!
Mengapa diberi nama gaslighting? Nah, ternyata kata gaslighting sendiri diambil dari sebuah film dengan judul serupa, pada tahun 1940-an.
Film tersebut menceritakan seorang suami yang berusaha untuk membuat sang istri yakin, bahwa istrinya tersebut menderita gangguan jiwa.
Hal itu ia lakukan dengan menggunakan lampu gas yang dinyalakan redup, namun sang suami bersikeras bahwa lampu tersebut tidak redup.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Gaslighting dalam Hubungan: Cek Di Sini!
Inilah yang dilakukan untuk meyakinkan sang istri sudah tidak waras.
Metode seperti ini merupakan fenomena psikologis yang sering terjadi namun tidak disadari. Maka, lambat laun judul film tersebut, Gaslight, diyakini menjadi istilah untuk fenomena seperti ini.
Gaslighting dapat dilakukan oleh teman, pasangan, keluarga, atau bahkan rekan kerja. Sehingga, perlu kewaspadaan dari diri kita sendiri untuk menyadari adanya gaslighter di tengah kehidupan kita. ***
