Hasil Monitoring BMKG: Terjadi Peningkatan Aktivitas Gempa di Wilayah Bengkulu-Lampung

19 Februari 2021, 16:02 WIB
ILUSTRASI gempa bumi.* /DOK. PR/

Portalbangkabelitung.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi peningkatan aktivitas gempa secara signifikan di Samudra Hindia selatan Bengkulu-Lampung dalam tiga bulan terakhir.

Koordinator bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengimbau warga khususnya pesisir Bengkulu, Lampung dan Pulau Enggano meningkatkan kewaspadaan.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa zona gempa di Samudra Hindia selatan Bengkulu dan Lampung saat ini memang sedang terjadi peningkatan aktivitasnya sejak tiga bulan terakhir,” kata Daryono, di Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.

Baca Juga: Gempa Garut Kekuatan Magnitudo 3,8, Episentrum di Laut Pangandaran, Waspada!

Daryono mengatakan tercatat sejak November 2020, telah terjadi 16 kali gempa signifikan dengan kekuatan magnitudo di atas 5,0, yang mana telah mengguncang zona gempa selatan Bengkulu-Lampung.

Kemudian, tercatat pula gempa terbaru dengan magnitudo 5,1 yang mengguncang Bengkulu pada Kamis, 18 Februari 2021, pukul 17.43.09 WIB.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, berdasarkan pada peta seismisitas di Samudra Hindia selatan Bengkulu dan Lampung tampak klaster pusat-pusat gempa yang mencolok, dengan gempa paling kuat yaitu Gempa Enggano magnitudo 6,3 pada Rabu, 10 Februari 2021, pukul 19.52 WIB.

Baca Juga: Akibat Gempa yang melanda Jepang, Produksi Mobil Terhenti untuk sementara

Terpantau dalam zona tersebut juga terjadi gempa kembar atau doublet earthquake dengan magnitudo 5,3 dan 5,5 pada Sabtu, 13 Februari 2021, pukul 11.18 WIB dan 11.30 WIB.

“Harapan kita semoga rentetan gempa signifikan yang mengguncang Bengkulu-Lampung ini segera berakhir, tetapi jika dalam beberapa hari ke depan masih berlanjut maka kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan, khususnya masyarakat pesisir Bengkulu, Lampung dan Pulau Enggano,” kata Daryono.

Baca Juga: BMKG: 6 Provinsi Ini Berstatus Siaga Banjir. Masyarakat Harus Waspada!

Oleh karena itu, evakuasi mandiri harus benar-benar dipahami oleh masyarakat pesisir dengan menjadikan guncangan gempa kuat yang dirasakan di pantai sebagai peringatan dini tsunami.

Sehingga warga pesisir pantai harus segera menjauh dari pantai saat merasakan guncangan gempa kuat tersebut.

Dia mengatakan, cara ini terbukti dapat meminimalkan korban jiwa seperti yang dilakukan masyarakat Pulau Simeulue, Aceh dengan warisan kearifan lokal yang disebut ‘smong’ yang sudah ratusan tahun diterapkan dalam menghadapi tsunami.

Menurut Daryono, smong sepatutnya diadopsi oleh masyarakat yang bermukim di pantai rawan tsunami.

“Meskipun kita kemungkinan juga akan dihadapkan kepada kenyataan bahwa gempa kuat yang terjadi belum tentu memicu tsunami, tetapi inilah kesiapsiagaan yang harus dilakukan agar kita dapat selamat dari tsunami,” kata Daryono.

Baca Juga: Peringatan BMKG Mengenai Potensi Munculnya Gelombang Tinggi Ekstrem, Ini Penjelasannya

Selain wilayah Bengkulu dan Lampung, beberapa zona aktif gempa yang perlu dicermati berdasarkan data aktivitas seismisitas sejak 1 Januari 2021.

Hasil itu maupun berdasarkan aktivitas seismisitas 20 hari terakhir yaitu Aceh, Nias, Selatan Jawa, Lombok, Sumbawa, Sumba, Luwu Timur, Morowali, Bolaang Mongondow, dan Laut Maluku.

Daryono mengatakan, zona aktif ini masih dapat terus berlanjut, yang memungkinkan dan berpotensi terjadi gempa signifikan atau berakhir dan membentuk klaster zona aktif baru.

Baca Juga: HMI Babel Raya Galang Dana dan Doa Bersama Untuk Korban Bencana Alam Banjir Kalsel dan Gempa Majene

Sebelumnya Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyatakan wilayah di Indonesia yang rawan gempa dan tsunami diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali.

Kemudian juga masuk pula wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulut, Sulteng, Sulsel, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen dan Fak-Fak di Papua serta Balikpapan.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Waspada, BMKG Ungkap Terjadi Peningkatan Aktivitas Gempa di Wilayah Bengkulu-Lampung" yang tayang pada Jumat, 19 Februari 2021. *** (Pikiran-Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler