Menjadi Penyebab Kerisuhan Demokrat, Syahrial Nasution Pertanyakan Keberadaan Moeldoko

12 Maret 2021, 13:12 WIB
Kolase potret Syahrial Nasution (kiri) dan KSP Moeldoko (kanan). /Dok. Twitter/@syahrial_nst dan PMJ News.

Portal Bangka Belitung- Perseteruan antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko di Partai Demokrat sampai saat ini masih belum reda.

Titik damai masih belum terlihat, bahkan kini ada beberapa pihak yang mulai menyoroti kehadiran peran Moeldoko.

Setelah Ketua Staf Presiden (KSP) itu tetapkan sebagai Ketua Umum versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, kini sosoknya seakan menghilang.

Baca Juga: Setelah Dipecat AHY, Arzin Duwila Mengaku Bangga Bergabung dengan Demokrat Kubu Moeldoko

Dalam beberapa kesempatan Moeldoko tak muncul di hadapan publik, padahal kubunya sempat menggelar konferensi pers dalam menyikapi kritikan kubu AHY.

Berbeda dengan kubu dari putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY tampil percaya diri di muka umum dan menemui beberapa tokoh menjelaskan persoalan internal Partai Demokrat.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menjadi salah satu yang mempertanyakan keberadaan Mantan Panglima TNI itu.

Baca Juga: KAI Cuma Jual 70 Persen Kapasitas Tempat Duduk Selama Libur Panjang  

"Dimanakah Moeldoko?. Hiruk pikuk tentang kudeta terhadap @Pdemokrat lebih dari 1 bulan terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar yaitu KSP Moeldoko jadi biang kerok penyebab. Namun, dimana dia sekarang?," kata Syahrial Nasution di akun Twitternya @syahrial_nst, Jumat, 12 Maret 2021. Dilansir dari PikiranRakyat.com.

"Pasca KLB abal-abal memilih Moeldoko sebagai Ketum di Sibolangit, Deli Serdang (5/3/2021) suaranya nyaris tak lagi terdengar. Publik hanya bisa melihat dan mendengar para punggawa KLB abal-abal memekakkan suasana. Di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19," kata Syahrial Nasution menambahkan.

Lebih lanjut, Syahrial Nasution pun ikut mengkritik soal tangisan dari salah satu penggagas KLB Deli Serdang di hadapan publik belum lama ini.

Baca Juga: Pendaftaran Prakerja Gelombang 14 Dibuka, Pendaftar Keluhkan Masalah-Masalah Ini

"Dari mulai acting menangis keluar air mata lewat jidat, hingga klaim sepihak seolah-olah paling berjasa di @PartaiDemokrat. Lagi-lagi, terus berulang dan disampaikan oleh orang-orang yang sama. Yaitu para kader pecatan dan mantan kader yang sudah melanglangbuana ke partai lain," katanya.

"Sekali lagi, dimanakah Moeldoko? Yang sudah ikut menyibukkan pegawai KSP, Menko Polkam @mohmahfudmd, Menkum HAM Yasonna Laoly, Polri, Gub Sumut, menangkis tudingan terkait KLB abal-abalnya. Pendeknya, sikap saling curiga telah mewarnai jagat publik dan demokrasi di republik ini," tulis Syahrial Nasution dalam unggahan di Twtter-nya.

Syahrial Nasution pun kemudian membandingkan AHY dengan Moeldoko dalam langkahnya terjun ke dunia politik.

Baca Juga: Pendaftaran Prakerja Gelombang 14 Dibuka, Pendaftar Keluhkan Masalah-Masalah Ini

"Sulit mencari padanannya. Seorang jenderal bintang 4, bekas Panglima TNI, menggalang kudeta terhadap mayor yang memilih jalan hidup jalur politik sebagai ladang pengabdian ibu pertiwi. Namun, justru Ketum @PDemokrat Mas @AgusYudhoyono tampil seperti “raksasa” berada di garis terdepan," kata Syahrial Nasution.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Pikiran Rakyat dengan judul "Sebut Moeldoko Biang Kerok Kisruh Demokrat, Syahrial Nasution Pertanyakan Keberadaan sang Jenderal" Pada 12 Maret 2021*** (Pikiran Rakyat/Dila Nashear)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler