Berbagai Kisah Korban Meledaknya Kilang Minyak Balongan, Kisah Menyelamatkan Keluarga Hingga Alami Trauma

29 Maret 2021, 21:31 WIB
Suasana Pendopo Indramayu yang dipenuhi korban kebakaran kilang minyak Balongan Indramayu. /PikiranRakyat Indramayu/Akhmad Jauhari

Portalbangkabelitung.com - Berbagai kisah terjadi di balik terjadinya bencana terutama ketika kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu, meledak pada senin dini hari WIB 29 Maret 2021.

Mulai kisah heorik tentang penyelamatan para korban hingga dampak meledaknya kilang yang membuat trauma terutama anak-anak.

Salah satunya adalah yang terjadi seorang pria bernama Ilham (nama disamarkan) yang rela membonceng istri dan ketiga anaknya dalam 1 motor.

Baca Juga: Warga Mengakui Sempat Cium Bau Menyengat Hingga Buat Muntah Sebelum Meledaknya Kilang Minyak Balongan

"Saya bonceng istri dan 3 anak dalam 1 motor, saya gas kencang," ujarnya kepada PikiranRakyat-Indramayu.com yang dikutip Portalbangkabelitung.com.


Pria yang tinggal di Blok Kesambi, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu itu sebenarnya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Kaki kirinya sedang sakit dan kini tengah diikat dengan perban. Keadaan kakinya yang seperti itu tidak menyurutkan ia untuk menyelamatkan keluarganya.

Baca Juga: Demi Mudahkan Koordinasi dan Pengiriman Logistik, Pengungsi Kilang Minyak Pertamina Balongan Akan Dipindahkan

Sebagaimana diketahui, membonceng lebih dari 1 orang di motor adalah hal yang tidak disarankan.

Namun pria yang bekerja di perusahaan swasta itu nekat melakukan itu demi menyelamatkan istri dan anaknya.

Ilham mengaku dirinya baru tiba di Pendopo Indramayu pada pukul 4 pagi tadi bersama pengungsi lainnya.

Baca Juga: Densus 88 Lakukan Penangkapan Terduga Teroris di Berbagai Provinsi Ini Usai Aksi Bom Bunuh Diri Makassar

"Saya belum pulang, saya ingin ambil barang dulu," ujarnya.

Sebelumnya ia mengaku sempat mencium bau tidak sedap di sekeliling tempat tinggalnya.

Ada juga kisah Fahmi (nama samaran) yang menceritakan bahwa anaknya mengalami trauma.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Terungkap, Polisi: Pelaku Pasangan Suami Istri Baru Menikah Enam Bulan

Fahmi adalah warga Blok Kesambi, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, wilayah yang diyakini paling terdampak akibat insiden tersebut.


Pria 2 anak ini mengaku anaknya tidak mau diajak pulang ke rumahnya, walaupun ia mengajak kedua anaknya hanya untuk melihat kondisi rumah dan mengambil baju ganti.

Kedua anaknya berjenis kelamin perempuan, ada yang duduk di kelas II SMA/sederajat dan III SD.

Baca Juga: Kominfo Temukan Konten Tidak Layak Terkait Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar: Akan Diblokir

"Anak saya nggak berani diajak pulang, mereka trauma," ujarnya.

Kedua anak Fahmi kini tinggal bersama saudaranya di wilayah aman di sekitar Indramayu kota.***

 

Editor: Ryannico

Tags

Terkini

Terpopuler