Kominfo Temukan Konten Tidak Layak Terkait Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar: Akan Diblokir

- 29 Maret 2021, 20:12 WIB
Logo Kominfo
Logo Kominfo /Semarangku/Kominfo

Portalbangkabelitung.com - Terkait aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan konten kekerasan yang berkaitan dengan insiden itu.

Untuk pemantauan lebih lanjut, Kominfo pun melakukan patroli siber menyisir konten-konten yang tidak pantas dipublikasikan di media sosial. Beberapa contohnya seperti unggahan yang mengandung unsur kekerasan, potongan tubuh, dan luka yang diderita korban.

"Kami kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten seperti itu dan bersama-sama menangkal paham radikalisme-terorisme baik di ruang fisik maupun ruang digital," kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi dalam keterangan tertulisnya, Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: [Update] Indonesia Senin 29 Maret 2021, Positif Covid-19 Tembus 1,5 Juta Orang

 

Hasil pemantauan hingga Senin pagi, Kominfo mencatat konten-konten yang tidak layak dipublikasikan tersebut tersebar di berbagai platform media sosial, yaitu Facebook 34 konten, Twitter 59 konten dan Instagram 21 konten.

Kominfo juga menemukan unggahan tidak layak di YouTube sebanyak 20 konten. Total konten yang ditemukan Kominfo mencapai 134 buah, dikutip Portalbangkabelitung.com dari Prfmnews.com

"Keseluruhan konten tersebut telah diajukan Kominfo kepada masing-masing platform untuk dilakukan pemutusan akses atau blokir," imbuhnya.

Baca Juga: Pengamat Energi Sarankan Pertamina Harus Siap Impor: Agar Suplai di Daerah Sekitar Tidak Terganggu

Ledakan bom bunuh diri terjadi di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajoalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar pada Minggu (28/3) pukul 10.20 WITA.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: prfmnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x