Portalbangkabelitung.com- Seperti yang diketahui bahwasanya pada saat ini Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang mengalami hubungan panas dengan Partai PDI Perjuangan (PDIP) yang telah membesarkan nama beliau.
Seperti yang diketahu juga Ganjar Pranowo merupakan lulusan dari Universitas Indonesia mengambil Pascasarjana Ilmu Politik.
Jenjang karir beliau juga tak bisa di remehkan lagi, berikan telah menduduki beberapa peran penting dalam karirnya berpolitik.
Baca Juga: Contoh Soal Tes Seleksi CPNS 2021: TWK Nomor 46-50
Selain itu pada saat podcast bersama Deddy Corbuzier, dirinya sebagai seorang sarjana politik yang dari awal terjun kedunia politik untuk di jadikan perkerjaan utama ini.
Ganjar Pranowo mengakui dirinya bukan seperti kebanyakan orang yang terjun ke politik hanya menjadi selingan dari pekerjaan utamanya, sebagaimana dikutip dari Podcast YouTube Deddy Corbuzier.
Seperti yang di beritakan bahwasanya baru-baru ini PDIP telah melakukan rapat dalam rangka Gelar Pengerahan Kader untuk penguatan solidaritas partai menuju Pemilu 2024.
Baca Juga: Teror Guncang Makassar dan Jakarta, Ganjar Pranowo: Tidak Ada Terdampak di Jawa Tengah
Kegiatan tersebut yang di pimpin langsung oleh ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri dikabarkan tak mengundang Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Tak kalah menggemparkan juga salah satu Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah Bambang Wuryanto ikut bersuara.
Bambang mengatakan bahwasanya tak di undang nya Ganjar Pranowo selaku Gubenur Jawa Tengah tersebut di karenakan beliau telalu berambisi untuk maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sebagaimana di lansir dari PikiranRakyat.com.
“Hal ini ditengarai dengan tingginya intesitas Ganjar Pranowi di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar rela menjadi host di YouTube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres,” kata Bambang Weryanto.
Selain itu juga, pada rilis juga tertulis DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut bahwasanya Ganjar Pranowo terlalu berambisi.
Ambisi Ganjar Pranowo begitu terlihat untuk maju pada Pilpres 2024 sehingga beliau meninggalkan norma kepartaian.
Di satu sisi, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri mengatakan bahsawanya, hal tersebut tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus para perintah Ketua Umum.
Seperti yang di ketahui bahwasanya Dukungan partai PDIP kepada pasangan Ganjar-Heru saat Pilkada Jateng 2013 memang tak bisa dipungkiri.
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting pada Pilkada Jateng 2013 mengungkapkan bahwa paslon Ganjar-Heru unggul karena masa dari PDIP sangat solid mendukungnya.
Dari sampel di 300 tempat pemungutan suara (TPS) di jateng, pasangan ini unggul hingga 72 persen suara.
Bambang Wuryanto juga lantas mengingatkan bahwa elektabilitas tokoh yang digadang-gadang sebagai calon presiden saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran Pilpres 2024 yang sesungguhnya.
Tanggapan Bambang Wuryanto tersebut seoleh mengingatkan bahwa bisa saja Ganjar Pranowo tidak jadi maju dalam Pilpres 2024.***