Portalbangkabelitung.com- Sosok mempelai laki-laki diduga tinggalkan mempelai wanita saat hari H pernikahan, ternyata ini alasannya.
Viral di TikTok, kisah mempelai wanita yang ditinggal mempelai pria saat hari H pernikahan.
Akibat kecewa dengan tindakan mempelai pria, pihak keluarga mempelai wanita melakukan pemblokiran jalan dengan membakar ban.
Kejadian ini terjadi di Kecamatan Woja, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin, 7 Februari 2022.
Diketahui nama mempelai pria yang diduga kabur tersebut adalah Riski.
Dilansir Portalbangkabelitung.com dari TikTok, ini dia sosok Riski, diduga mempelai pria di NTB yang kabur dari pernikahan, ternyata ini alasannya.
Wanda dan Riski diketahui kenal sejak 2 tahun lalu melalui aplikasi media sosial Facebook.
Baca Juga: GEGER! Desa Wadas Purworejo Kenapa, Ini Penyebab Warga Dikepung Polisi, Mengejutkan!
Kenal dan memutuskan berpacaran, Wanda dan Riski akhirnya akan menikah lantaran Wanda diketahui hamil.
Pada awalnya Riski meminta untuk menikahi Wanda secara siri (agama) karena alasan Riski yang ingin melanjutkan pendidikan menjadi TNI.
Setelah berhasil menjadi TNI, barulah Riski akan menikahi Wanda secara sah di mata negara.
Sayangnya, permintaan Riski tersebut ditolak mentah-mentah oleh keluarga Wanda dan kakak kandungnya, dan meminta Riski untuk menikahi Wanda langsung secara agama dan negara.
Semua sudah ditandatangani dan disetujui Riski maupun pihak keluarganya.
Akhirnya sampailah kesepakatan antara keluarga Riski dan Wanda dan menetapkan tanggal 7 Februari 2022 sebagai hari pernikahan.
Namun saat hari H, Riski malah tidak datang dan kabur dari pernikahan.
Wanda yang telah berdandan mengenakan baju pengantin bahkan telah tersedia semuanya, mau tak mau Wanda menyalami tanu undangan sambil menangis sesenggukan.
Diketahui, Wanda adalah anak yatim piatu dari lima bersaudara.
Suasana di pesta penuh haru. Bahkan tamu ikut larut dalam kesedihan dan memeluk Wanda.
Diketahui pria bernama Riski ini kabur ke kota Mataram bersama keluarganya.
Lantaran kecewa dengan tindakan Riski yang kabur saat pernikahan, keluarga pengantin wanita melakukan pemblokiran jalan menyalakan api di tengah jalan di Kecamatan Woja.
Aksi ini diketahui oleh Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin dan langsung datang ke lokasi untuk bermediasi dengan pihak keluarga Wanda dan tokoh agama.
Kapolsek ingin menghadirkan mempelai pria dalam mediasi tersebut.
Namun saat pihak kepolisian mendatangi rumah Riski, ternyata Riski dan keluarganya sudah pergi ke kota.
Pihak kepolisian akhirnya menyarankan, apabila dalam kurun waktu 7 hari mempelai pria tak kunjung datang, maka silahkan lapor ke polisi dan kami akan menangkap Riski.
Keluarga Wanda akhirnya menyetujui untuk menempuh jalur hukum.
Setelah bermediasi kurang lebih satu jam, akhirnya akses jalan dibuka kembali dan situasi jalanan kembali kondusif.
***