Apa Motif Ferdy Sambo Pada Pembunuhan Brigadir J ? Pengacara: Dendam dan Ada Wanita Lain

11 Agustus 2022, 20:48 WIB
dugaan motif Irjen Ferdy Sambo di kasus penembakan Brigadir J dari pengacara Kamarudin Simanjuntak, jika Brigadir Joshua tahu bisnis haram dan perihal perempuan Sambo. /Instagram.com/@divpropampolri

Portalbangkabelitung.com- Irjen Ferdy Sambo telah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Mako Brimob. Apa motif Fersy Sambo pada pembunuhan Brigadir J ?

Sambo diperiksa sejak pukul 11.00 WIB hingga 18.00 WIB. Sambo mengaku marah setelah terjadi sebuah insiden di Magelang. Motifnya pun terungkap.

Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menyebut motif utama Brigadir J dibunuh di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo karena dendam.

Baca Juga: Profil Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang Rumahnya Jadi Lokasi Baku Tembak 2 Polisi

"Maka motifnya dendam," kata Kamaruddin dalam diskusi 'Kejanggalan pasca Penetapan FS Tersangka' di kanal YouTube indosatu news, Kamis (11/8).

Kamaruddin membeberkan kronologi lahirnya dendam. Dia mengatakan berdasarkan keterangan para saksi pada 21 Juni lalu diduga sempat terjadi pertengkaran antara Irjen Sambo dan istrinya.

Pertengkaran itu, lanjut dia, dipicu diduga karena ada 'wanita cantik lain' dalam kehidupan mereka. Meski demikian, Kamaruddin tak menjelaskan maksud 'wanita cantik lain' itu.

Baca Juga: Viral Profil AKP Rita Yuliana yang Dikaitkan dengan Irjen Ferdy Sambo

"Dendam kenapa? Karena pada 21 Juni terjadi pertengkaran antara bapak dan ibu. Ada wanita cantik lainnya itu," ungkap Kamaruddin.

Sebelumnya, skenario baku tembak dalam kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dirancang mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terbongkar.

Timsus Polri menemukan fakta bahwa Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E atau Richard Eliezer menembak Brigadir J.

Baca Juga: VIRAL Quotes Irjen Ferdy Sambo Dibagikan Tere Liye, Warganet: Pandai Bersilat Lidah Tak Mampu Mengamalkan

Senjata digunakan milik Brigadir RR Alias Ricky Rizal. Ferdy Sambo terancam hukuman mati karena merancang pembunuhan Brigadir J.

Menurut Kamaruddin Brigadir J juga diancam karena dianggap telah memberi tahu rahasia kepada istri Sambo.

"Karena diduga gara-gara dia [Brigadir J] memberi tahu ibu, sehingga ibu dianggap sakit karena jadi pikirkan masalah wanita cantik lainnya itu terus menerus. Diancam lagi dibunuh, karena itu dia [Brigadir J] pamitan kepada kekasihnya supaya mencari laki-laki lain sebagai penggantinya," imbuhnya.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Utara Tetapkan Satu Tersangka WNA Asal Tiongkok Dalam Penggerebekan Pinjol Illegal Di PIK

Tak hanya itu, Kamaruddin mengkritik keras Polri yang tak kunjung mengungkapkan motif pembunuhan Brigadir J ke publik. Ia menduga polisi masih mengakali pihak keluarga dan pengacara karena enggan membeberkan motif tersebut.

"Karena kalau [Pasal] 340 tanpa motif, itu tak bisa dibuktikan, padahal motifnya sudah jelas. Sebagai penyidik 340 maka harusnya motif sudah diumumkan," kata dia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, hasil penyelidikan Timsus Polri menyatakan bahwa tak ada tembak menembak di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Fakta yang terungkap adanya rekayasa dilakukan Ferdy Sambo.

Baca Juga: UPDATE: Oknum Polisi Polres Bangka di Pecat! Diduga Gunakan Narkoba, Begini Penjelasan Lengkapnya

Ferdy Sambo mengambil pistol Brigadir J untuk menembaki tembok sebagai bagian dari skenario rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J. Padahal Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J menggunakan senjata Brigadir Ricky Rizal (RR).

"Penembakan terhadap Brigadir J dengan dilakukan atas perintah Saudara FS dengan menggunakan senjata milik Saudara Brigadir R," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 09 Agustus 2022.

Sigit menambahkan, Timsus Polri tengah mendalami keterlibatan Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Yang pasti, Ferdy Sambo mengambil pistol Brigadir J untuk menembaki tembok sebagai bagian dari skenario rekayasa kasus. Skenario pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo menjadi terang benderang setelah Bharada E mengajukan diri sebagai justice collaborator.

"Terkesan telah terjadi tembak menembak. Terkait apakah FS menyuruh atau terlibat langsung, tim melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan pihak terkait," sambungnya.***

Editor: Dea Megaputri

Tags

Terkini

Terpopuler