Viral! Polisi Pukul 5 Saptam Kampus, Terjadi di Lingkungan Akademik UNISBA pada Aksi UU Cipta Kerja

10 Oktober 2020, 11:19 WIB
Polisi diduga menyerang Kampus Unisba hingga kaca pos satpam pecah. /Tangkapan layar Instagram.com/@info.mahasiswaunisba

Portalbangkabelitung.com- Begitu banyak video viral diberbagai media sosial terkait Aksi Demo UU Cipta Kerja.

Terutama video yang mempertontonkan tindakan represif oknum Aparat Kepolisian.

Salah satunya adalah video viral yang mempertontonkan Aksi Penganiayaan oleh terhadap lima Satpam.

Baca Juga: Menurut Pemerintah Korea BTS Tidak dkan Dibebaskan dari Wajib Militer

Beredar video rekaman CCTV oknum aparat kepolisian memukul satpam Universitas Islam Bandung (Unisba).

Pemukulan itu terjadi saat polisi sedang membubarkan peserta aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020 malam.

Komandan Pleton (Danton) Unisba, Asep Heri, mengatakan pemukulan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Terlena Isu UU Cipta Kerja: Jokowi Terbit Perpres No 99 Th 2020, Atur Pengadaan Vaksin dan Vaksinasi

Peristiwa polisi memukul Satpam Gedung Rektorat Unisba tangkapan layar video di Twitter

Saat itu polisi membubarkan massa berpakaian hitam-hitam yang berkerumun di sekitar Unisba dan Universitas Pasundan (Unpas) Tamansari.

Massa berlarian dan bersembunyi ke berbagai arah.

Menurut Asep, tiba-tiba beberapa aparat kepolisian mendatangi beberapa satpam yang sedang menjaga Gedung Rektorat Unisba.

Baca Juga: Aksi Amabel di DPRD Belitung, Para Dewan Pilih Dinas Luar Daripada Bersua dengan Aspirasi Rakyat

Polisi dan satpam terpisah pagar Unisba yang telah dikunci.

Sebagaimana dilansir dari Tribun Jabar pada 10 Oktober 2020.

Kedua pihak sempat terlibat adu argumen karena adanya peringatan dari satpam yang tidak dapat dilakukan aparat kepolisian di area kampus.

Baca Juga: Destinasi Gedung Tua Horor, Dijamin Bikin Bulu Kuduk Merinding!

"Peringatan para satpam kami awalnya tidak digubris para petugas. Tidak berselang lama kemudian, beberapa aparat kepolisian mendekat dan terlibat argumen hingga terjadi dugaan pemukulan kepada salah satu anggota (satpam) menggunakan tangan kosong,” ujar Asep lewat rilis yang diterima Tribun Jabar, Jumat (9/1/2020).

“Saat ini korban sedang menjalani visum untuk membuat laporan," katanya.

Menurut dia, ada lima orang satpam Unisba yang diduga turut menjadi korban pemukulan penganiayaan tersebut.

Baca Juga: UU Cipta Kerja: Kader Pemuda Muhammadiyah Babel Berharap PP Muhammadiyah Ajukan Gugatan ke MK

Pihaknya pun sangat menyayangkan aksi kekerasan terjadi di dalam lingkungan kampus, terlebih satpam yang menjadi korban.***(Cipta Permana/Tribun Jabar)

Editor: Suhargo

Sumber: Tribun Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler